EmitenNews.com - Ini sumbangsih besar sektor industri sawit bagi perekonomian nasional. Kementerian Perindustrian mencatat, pada 2020, total produksi minyak sawit nasional (CPO) mencapai 52,14 juta ton. Dengan capaian produksi itu, sektor industri sawit mampu menyumbang devisa ekspor lebih dari Rp300 triliun.


Dalam keterangannya Ahad (24/10/2021), Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, mengungkapkan, sektor perkebunan, dan industri kelapa sawit mampu menyerap tenaga kerja 5,2 juta, menghidupi 22 juta orang.


Capaian kualitatif sektor ini menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa, selain menggerakkan aktivitas produktif di daerah terluar, terpencil dan tertinggal. Hebatnya lagi, juga menjaga kedaulatan ekonomi dan teritorial di perbatasan Indonesia.


Menurut Putu, sektor pengolahan sawit di Indonesia berpredikat unggul pada tahun 2020 dengan rasio volume ekspor produk hilir jadi dengan baku Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Palm Kernel Oil (CPKO) yang mencapai 85 persen.


Persentase tersebut terdiri atas lebih dari 160 jenis produk hilir yang telah mampu diproduksi di dalam negeri untuk kebutuhan pangan, nutrisi, bahan kimia, oleokimia, dan bahan bakar terbarukan (biodiesel) yang diserap dalam negeri dengan orientasi ekspor. Nilai ekonomi sektor sawit mencapai Rp750 triliun per tahun.


Dalam catatan Direktur Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Sunari, kinerja sektor industri sawit terhadap perekonomian memiliki peranan dan sumbangsih besar sebagai tulang punggung perekonomian nasional.


Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan kedua mencapai 7,07 atau mengalami kondisi lonjakan akibat low based effect. PDB sektor pertanian berperan besar dalam peningkatan PDB, khususnya sektor perkebunan, dengan spesifikasi kelapa sawit.


"Nilai ekspor rata-rata per tahun itu mencapai USD21,4 miliar. Itu berarti peran kelapa sawit ini sudah sekitar 14,9 persen terhadap ekspor nonmigas," ujar Sunari.


Industri sawit memiliki estimasi kontribusi penerimaan pajak dalam kisaran Rp14 triliun sampai Rp20 triliun. Selain itu, sektor sawit dianggap memiliki peran penting dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sunari menyebutkan, jika dilihat 190 kabupaten/kota yang didominasi sektor sawit telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Ini memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB daerah. ***