Potensi Koreksi Cenderung Tinggi, Support IHSG Saat Ini di Level 6482
EmitenNews.com - Mayoritas indeks saham di Asia sore ini Rabu (13/10) di tutup variatif (mixed) karena investor memikirkan bagaimana kelanjutan dari pemulihan ekonomi global pada saat ancaman virus Covid-19 masih nyata di depan mata. Ditambah lagi lonjakan inflasi berpotensi memberi tekanan pada belanja konsumen serta kondisi keuangan korporasi.
William Surya Wijaya selaku Analis Indo Surya Bersinar Sekuritas dalam risetnya, Kamis (14/10/2021) mengatakan, kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG hingga saat ini ini ditunjang oleh adanya capital inflow yang mulai masuk ke dalam pasar modal secara signifikan serta jelang rilis kinerja emiten semester 1 yang menunjukkan adanya peningkatan.
“Secara teknikal, hari ini IHSG berpotensi mengorbit di zona hijau dengan rentang support di level 6482 dan level resistance masih terjaga di 6637,” kata William.
Namun mengingat IHSG sudah mengalami kenaikan dalam beberapa waktu sebelumnya maka potensi koreksi wajar cenderung tinggi, mengingat harga komoditas terutama batu bara yang memiliki kecenderungan terdapat peluang koreksi yang cukup besar.
Indosurya Bersinar Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham-saham big cap seperti HM Sampoerna (HMSP), Astra International (ASII), Bank BCA (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Jasa Marga (JSMR), Semen Indonesia (SMGR) dan Bank BNI (BBNI).
Related News
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun
Aktivitas Pencatatan BEI 2025, IPO Sepi-Delisting Makin Banyak
Telisik Performa IHSG di Deretan Indeks Saham Dunia Jelang Akhir 2025
Pengusahaan WK Panas Bumi Baturaden Tetap Jalan di Bawah Pantauan
Layani 20.000 Penumpang/Hari, Stasiun Jatake Siap Operasi Awal 2026
RDMP Balikpapan Jadi Penentu Target Stop Impor Solar di 2026





