EmitenNews.com - NBS Clients diam-diam memborong saham Bumi Resources (BUMI). Perusahaan berbadan hukum Swiss itu, menyerok 7.716.639.554 alias 7,71 miliar lembar. Transaksi atas saham emiten tambang batu bara Bakrie Group itu terjadi pada 21 April 2022.


Transaksi itu benar-benar senyap. Merangkak dalam gelap. Tujuan dan harga pelaksanaan tidak diungkap dengan detail. Satu-satu petunjuk yaitu harga saham perseroan per 21 April 2022. Kala itu, Saham Bumi Resources bertengger di kisaran Rp61 per saham.


Bersandar pada harga tersebut, bisa ditebak transaksi pembelian yang dilakukan NBS Clients bernilai Rp470,71 miliar. Itu dengan catatan dengan harga penutupan saham Bumi Resources. Kalau transaksi di bawah level harga itu, tentu ceritanya akan lain.


Yang pasti menyusul transaksi itu, NBS Clients menjadi pemegang saham Bumi Resources dengan porsi kepemilikan 7,71 miliar lembar atau setara dengan 6,67 persen. Melambung dari sebelum transaksi dengan nol persen. Apa ada kemungkinan, NBS Clients menyerok saham Bumi Resources yang dilepas Clearstream. Maklum, beberapa hari terakhir, Clearstream tergolong masif melepas saham Bumi Resources. 


Sebelumnya, Clearstream Banking S.A Luxembourg melepas 35,61 juta saham Bumi Resources. Transaksi itu, dilakukan dua kali secara bertahap. Pada 14 April 2022, Clearstream melego 33,08 juta lembar, dan pada 19 April 2022, membuang 2,53 juta lembar. Dengan transaksi itu, koleksi saham Clearstream berkurang menjadi 8,16 miliar lembar atau 7,06 persen. Menyusut 0,03 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi sebanyak 8,20 miliar lembar alias 7,09 persen.


Periode 30-31 Maret 2022, dan 4-6 April 2022, Clearstream juga membuang 457.001.526 atau 457 juta saham Bumi Resources. Transaksi itu terjadi dalam tempo lima hari perdagangan bursa.  Dengan hasil itu, koleksi saham Clearstream menjadi 8,16 miliar lembar atau 7,06 persen. Berkurang 0,4 persen dari sebelumnya dengan tabulasi 8,62 miliar lembar atau setara dengan kepemilikan 7,46 persen. (*)