EmitenNews.com - Ini kabar duka yang perlu menjadi perhatian bersama. Sebanyak 11 dari 17 pasien anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, yang mengidap penyakit gagal ginjal misterius dan akut atau Acute Kidney Injury (AKI) meninggal dunia.


Dalam keterangannya kepada pers, di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, seperti dikutip Sabtu (15/10/2022), Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali, IGN. Sanjaya Putra mengatakan, sebanyak 11 orang meninggal itu, rata-rata dalam keadaan fungsi ginjal sangat terminal. Kondisi itu disebut juga gagal ginjal akut, yang termasuk penanganannya susah kalau sudah dalam keadaan seperti itu.


Menurut Sanjaya, angka mortalitas atau kematian penyakit ini cukup tinggi. Rata-rata mereka yang meninggal datang dalam keadaan fungsi ginjal yang sangat terminal atau gagal ginjal akut.


Sebanyak 17 pasien anak itu terdata dari Agustus hingga Oktober 2022. Dari 17 pasien di RSUP Prof Ngoerah didominasi oleh balita dan empat pasien dengan usia di atas enam tahun.


Sedangkan satu anak berusia 17 tahun masih melakukan perawatan dan lima lainnya sudah dapat beraktivitas dan menjalani pemeriksaan rutin.


"Sisanya lima sudah pulang, sudah kontrol fungsi ginjal membaik, kencing membaik anaknya jalani aktivitas biasa," ujarnya.


Sanjaya mengatakan pasien yang dirawat rata-rata keadaan kencingnya kurang. Bahkan, si pasien tidak kencing dalam waktu 24 jam. Selain gangguan itu, juga ada gangguan infeksi saluran pernapasan, saluran pencernaan, muntah-muntah, hingga mencret.


Menurut Sanjaya, ke depan, hal itu perlu diwaspadai. Bagi orang tua, yang memiliki anak kecil, harus memperhatikan kencing anaknya. “Jika sudah 12 jam tidak ganti pampers, masih kosong pampersnya hati-hati. Itu yang perlu kita waspadai dan itu yang ditelusuri."


Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT), Woro Indri Padmosiwi,Sp.A, mengungkapkan, seorang anak laki-laki, berusia 2 tahun di Kabupaten Rote Ndao, NTT, diduga meninggal dunia akibat mengalami gagal ginjal tanpa penyebab yang jelas atau misterius. Kasus itu dilaporkan ke Kemenkes dari Rumah Sakit Rote.


Kasus dugaan sakit ginjal akut misterius yang terjadi pada bayi laki-laki di Kabupaten Rote Ndao tersebut terjadi pada akhir September 2022.


Kasus itu, tidak terdeteksi penyebab pasti dari kondisi gagal ginjal yang dialami anak tersebut. Pasalnya, ada keterbatasan fasilitas peralatan kesehatan untuk pemeriksaan fungsi ginjal yang tidak dimiliki rumah sakit. Si anak diagnosis terjadi gagal ginjal, karena korban tidak kencing selama 12 jam. ***