18 Mendarat, 20 Calon Emiten Masuk Antrean IPO

ilustrasi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Dok/EmitenNews
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat minat pencatatan saham pada 2024 masih ramai. Saat ini, sudah ada sejumlah perusahaan antre di pipeline penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).
Per 16 Februari 2024, ada 18 perusahaan mencatatkan saham dengan dana terhimpun sebesar Rp3,38 triliun. "Saat ini, ada 20 perusahaan siap debut di BEI," tutur I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI.
Berdasar aset, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedang dari sisi sektor, mayoritas dari sektor Industrials. Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, ada 2 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp250 miliar.
Kemudian, 15 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Sisanya, 3 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar. Dan, rincian sektor calon emiten baru menjadi sebagai.
Yaitu, 2 Perusahaan sektor basic materials, 4 perusahaan sektor consumer cyclicals, 4 perusahaan sektor consumer non-cyclicals, 6 poerusahaan sektor industrials, 1 perusahaan sektor properties & real estate, dan 3 perusahaan dari sektor technology.
BEi juga mengincar sejumlah perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp3 triliun. BEI mengelompokkan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai lighthouse company atau perusahaan mercusuar. "Tahun ini kita targetkan 3 lighthouse," ucapnya.
Perusahaan-perusahaan masuk kategori lighthouse, selain memiliki aset di atas Rp3 triliun, yakni memiliki free float atau porsi saham publik setidaknya 15 persen. BEI terbuka untuk akomodasi kebutuhan pencatatan saham perusahaan mercusuar. (*)
Related News

KAI Berhasil Kurangi Emisi 420 Ribu Ton CO2 dari KA Jarak Jauh

Mentan Usul ke Menko untuk Kendalikan Impor Singkong dan Turunannya

KKP Dahulukan Sanksi Administratif dalam Penegakan Hukum di Laut

Transaksi Judol Kuartal Pertama 2025 Turun Hingga 80 persen

PHE Melantai di Bursa Singapura, Terbitkan Global Bond USD1 Miliar

DAMRI Tambah 200 Bus Listrik di 2025