2 Saham Usai FCA Ngegas ARA, Ada Jejak Hapsoro!

Screencast Bursa Efek Indonesia (BEI).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi bahwa dua saham yakni PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) dan PT Pakuan Tbk (UANG) resmi keluar dari daftar papan pemantauan khusus (FCA) mulai hari ini, Selasa (9/9/2025).
Keputusan ini diambil Senin (8/9) setelah BEI menilai bahwa perdagangan kedua saham tersebut telah kembali memenuhi ketentuan likuiditas dan keterbukaan informasi yang dipersyaratkan.
Dengan keluarnya REAL dan UANG dari FCA, investor kini dapat kembali memperdagangkan saham tersebut tanpa batasan tambahan, meskipun tetap diimbau untuk mengutamakan prinsip kehati-hatian.
Adapun, saham REAL pada pembukaan Selasa (9/9) terpantau melesat ke harga ARA dengan persentase 34,55% di Rp74. Melanjutkan reli kenaikan fantastis selama year-to-date sebesar 725% ke harga Rp74 dari harga sebelumnya Rp8.
Senada, saham UANG yang baru diborong Happy Hapsoro beberapa waktu lalu itu juga terpantau melambung ke harga ARA di Rp1.060 naik kencang 25,71%. Sebulan terakhir, saham UANG telah mencapai 390,74% dari harga Rp216 menjadi sekelas Rp1.060.
Perlu diketahui Basis Utama Prima tampil sebagai pemegang saham Pakuan (UANG) menyerok 196.446.000 helai alias 196,44 juta eksemplar. Transaksi pembelian telah ditahbiskan pada 3 September 2025.
Pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp467 per lembar. Lebih rendah 238 poin alias diskon 50,96 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan pada 3 September 2025 di level Rp705 per eksemplar. Menyusul harga itu, perusahaan busatan Happy Hapsoro tersebut, merogoh dana Rp91,74 miliar.
Dengan harga beli sebesar itu, perusahaan suami Puan Maharani tersebut, melesat 65,95 persen dibanding penutupan perdangan saham edisi 4 September 2025 di level Rp775 per helai. Seandainya dilego dengan harga penutupan kemarin, Happy Hapsoro mengemas Rp152,24 miliar alias untung Rp60,5 miliar.
Menyusul penuntasan transaksi itu, perusahaan asuhan menantu Megawati tersebut mengempit 196,44 juta saham perseroan setara dengan 16,24 persen.
Related News

Bos SOLA Belum Berhenti Borong Saham Saat Harga Naik, Ada Apa?

Putri Erick Thohir Tiba-tiba Mundur dari Komisaris MARI

WIKA Beton (WTON) Bidik Kontrak Baru Rp8T

AKRA Catat Lonjakan Utilitas JIIPE 317%, Laba Tembus Rp1,18 T

Venteny (VTNY) Dorong Ekosistem UMKM Lewat Inovasi Ini

Diinterogasi BEI Soal Isu Beli Tambang PSAB, Begini Jawaban UNTR