3 OTT KPK Sepanjang Rabu-Kamis, Ada Apa dengan Pejabat Kita?
Komisi Pemberantasan Korupsi. Dok. KPK.
EmitenNews.com - Ini prestasi Komisi Pemberantasan Korupsi, atau moral pejabat kita makin hancur?. Bayangkan. Dalam 24 jam, Kamis (18/12/2025), KPK telah melakukan tiga kali operasi tangkap tangan (OTT), yang berlangsung sejak Rabu (17/12/2025) malam hingga Kamis (18/12/2025) kemarin.
Mari kita lihat seperti apa operasi senyap komisi antiraasuh itu dalam 24 jam terakhir pada Rabu-Kamis. Lokasi tiga OTT akhir tahun ini ada di Banten dan Jakarta (satu rangkaian), Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Bekasi.
Yang pertama, kabar OTT KPK di Banten, yang terendus pada Kamis pagi, yang ternyata berlangsung sejak Rabu sore-malam. Belakangan diketahui, lokasinya ternyata tak hanya di Banten tapi juga di Jakarta.
Dari awalnya lima orang yang diringkus, berkembang jadi sembilan orang. Kepada pers, Kamis, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan mengungkapkan, seorang di antaranya oknum jaksa. Lalu dua pengacara, dan enam orang lagi adalah pihak swasta.
“Di antaranya satu merupakan aparat penegak hukum, dua orang merupakan penasihat hukum, dan 6 lainnya merupakan pihak swasta,” kata Budi Prasetyo.
Dalam kegiatan operasi ini, aparat KPK menyita uang Rp900 juta. Sejauh ini belum jelas betul soal kasus yang ditangani dalam OTT KPK ini.
Yang menarik dicermati, karena terdapat seorang jaksa yang ditangkap, KPK berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung. Hasilnya, KPK menyerahkan perkara ini ke Kejagung, yang diketahui sudah mengeluarkan surat perintah penyidikan.
“Terkait dengan koordinasi ini, kemudian juga dalam rangka kolaborasi penanganan tindak pidana korupsi antara KPK dengan Kejagung, kami telah melakukan penyerahan, penyerahan orang dan juga barang bukti yang kami tangkap, dalam konteks tertangkap tangan,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (19/12/2025) dini hari tadi.
Berikutnya, Kamis, KPK menjalankan OTT di Kalimantan Selatan. Sejauh ini, kata Budi Prasetyo semalam, belum ada keterangan lebih detail soal kasus yang ditangani KPK di wilayah ini. “Sampai saat ini enam orang sudah diamankan. Tim masih di lapangan.”
Info yang ada menyebutkan, operasi hukum itu, berlangsung di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Utara. Humas Polres HSU, Iptu Asep mengemukakan, adanya peminjaman ruangan oleh KPK untuk keperluan pemeriksaan dari OTT itu.
Kemudian OTT KPK di Bekasi, Jawa Barat. Dari sini KPK belum ada penjelasan soal kasus yang ditangani di Bekasi ini. Informasinya, sejumlah orang ditangkap. Juga ada penyegelan ruangan kantor bupati Bekasi.
“Sampai saat ini, tim sudah mengamankan sekitar 10 orang,” kata Budi Prasetyo.
Belum selesai. Selain operasi tangkap tangan di tiga lokasi itu, Banten, Kalsel, dan Bekasi itu, berlanjut penggeledahan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Kamis (18/12/2025) kemarin.
Di Inhu, Riau, penggeledahan terkait kasus korupsi itu, menyasar kantor dan rumah dinas Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto, yang berlangsung hingga malam. Kabarnya, penanganan di Riau ini, masih terkait dengan penangkapan Gubernur Riau nonaktif, Abdul Wahid, beberapa waktu lalu. Ia sudah jadi tersangka, dan ditahan. ***
Related News
KBMI Nilai Formula Upah 2026 Picu Ketimpangan Buruh Antardaerah
KUR Perumahan Capai Rp3,5 Triliun, Terbanyak Jabar, Jateng dan Banten
Solusi untuk Wilayah Kota, Pemerintah Dorong Bangun Hunian Vertikal
Hadir di Tengah Bencana, Pemerintah Beli 40 Ton Cabai Petani Aceh
BTN Peduli Bersama Muhammadiyah Bantu Korban Banjir Sumatera
KPK Minta Masyarakat Tunggu Penetapan Tersangka Kuota Haji





