"Dalam tiga bulan ini sudah Rp 3 triliun, meningkat 48, dimana terbagi dari 65% di roda empat dan 44% di roda dua. Pembiayaan ini didukung jaringan khusus di 42 cabang syariah," ungkap Niko.

 

Menurut Niko, pembiayaan kendaraan di masa Ramadhan diprediksi masih akan meningkat. Meski begitu, peningkatannya tidak seagresif tahun lalu karena sejumlah event otomotif lebih dulu terselenggara. Pembiayaan sepanjang Ramadan diproyeksi masih mampu meningkat 10-20%, didasarkan pada data historis perusahaan.

 

Di sisi lain, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi mengatakan, menyambut periode mudik lebaran tahun ini, pihaknya menyiapkan program KURMA atau Kembali Seru Bersama. Program ini merupakan kegiatan mudik gratis bagi 1.000 orang.

 

"Animonya sangat tinggi, hanya dalam beberapa hari sudah 3.000 pendaftar, bahkan hingga 8.000 pendaftar selama dua minggu pendaftaran dibukan. Sekarang sudah ada 1.000 peserta, 61% diberikan kepada masyarakat umum yang membutuhkan, 35% pelanggan setia, dan 4% untuk karyawan Adira," jelas Swan.

 

Dia menambahkan, perusahaan juga menyiapkan program Ramadan Salebration untuk menangkap peluang bisnis di sepanjang bulan suci bagi umat muslim ini. Melalui Program ini, Adira Finance menawarkan sejumlah promosi berupa diskon bunga, angsuran ringan, sampai subsidi untuk pembiayaan motor listrik.