EmitenNews.com -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menyatakan bahwa permintaan atas penawaran umum perdana (IPO) saham di  terus mengalami peningkatan. Banyaknya perusahaan yang ingin melepas sahamnya ke publik membuat bursa mencetak rekor pencatatan saham tahunan pada tahun ini.

 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya telah mengantongi 28 calon perusahaan tercatat yang siap melantai di bursa. "Ada 28 perusahaan yang masuk pipeline pencatatan," kata Nyoman kepada wartawan, Sabtu (30/9/2023).

 

Dari jumlah tersebut, terdapat sembilan perusahaan yang memiliki aset jumbo, alias di atas Rp250 miliar. Berdasarkan klasifikasi, kesembilan ini terhitung masuk dalam aset besar. Adapun calon emiten kelas menengah dengan aset rentang Rp50 miliar hingga Rp250 miliar mendominasi pipeline sebanyak 17 perusahaan, sedangkan dua sisanya berskala kecil alias di bawah Rp50 miliar.

 

Nyoman merinci bahwa rencana pencatatan saham cukup bervariatif di berbagai sektor industri. Penawaran terbesar datang dari sektor konsumer mencapai delapan perusahaan, terdiri dari konsumer nonsiklikal lima entitas, dan tiga dari siklikal. Adapun terdapat empat calon emiten masing-masing berasal dari sektor energi, bahan baku (basic materials), dan teknologi. Bursa juga mencatat ada tiga perusahaan datang dari sektor infrastruktur.

 

Merujuk pada kalender IPO milik BEI, saat ini ada tujuh calon emiten yang bakal melaksanakan pencatatan saham perdana. Ketujuh emiten baru ini sudah memasuki tahap offering, alias membuka penawaran perdana. Semuanya berasal dari beragam sektor industri. 

 

Emiten yang akan mengawali pencatatan di bulan Oktober ini adalah  PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dengan Sektor properti & real estate. Perseroan telah melaksanakan periode penawaran 29 September - 4 Oktober dengan Harga penawaran Rp120. Adapun sahan ditawarkan 4,5 juta lot (10,91%) dan akan mencatatkan saham perdana di Bursa pada tanggal pencatatan 6 Oktober 2023.

 

Selanjutnya ada PT Logisticsplus International Tbk ( LOPI ) dengan sektor transportasi & logistik. Periode penawaran 3-9 Oktober 2023. Harga penawaran Rp100. Saham ditawarkan 3 juta lot (27,27%) dan tanggal pencatatan 11 Oktober 2023.

 

Ini merupakan emiten dengan kapitalisasi pasar besar, PT Barito Renewables Energy Tbk ( BREN ) dengan sektor infrastruktur, entitas BRPT ini telah melakukan periode penawaran 3-5 Oktober 2023. Harga penawaran Rp780. Saham ditawarkan 40,15 juta lot (3%). Rencananya tanggal pencatatan dilaksanakan pada 9 Oktober 2023.

 

PT Pulau Subur Tbk ( PTPS ) bergerak di sektor industri telah melakukan periode penawaran 3-5 Oktober 2023 dengan harga penawaran Rp198. Saham yang ditawarkan sebanyak 4,5 juta lot (20,76%) dan akan listing di Bursa pada tanggal pencatatan 9 Oktober 2023.