EmitenNews.com - BEI kembali menghentikan sementara perdagangan atas delapan saham karena terjadinya lonjaka kenaikan harga signifikan.

Tujuh di antaranya bahkan harganya ditutup mentok di batas atas harga harian atau Auto-Rejection Atas (ARA) secara bersamaan.

Saham-saham tersebut terdiri atas PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA), PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK), PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE), PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA), PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN), PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII), dan PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA).

“Penghentian sementara ini dilakukan sebagai cooling down untuk melindungi investor dari potensi perdagangan yang tidak wajar,” ujar Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Rabu (8/10).

Sehari sebelum disuspensi, Rabu (8/10) saham ASHA terpantau melesat di papan FCA (Full-Call Auction) sebesar 9,57% naik 9 poin menuju Rp103. Kemudian juga sesama penghuni FCA yakni, saham DADA melonjak sebesar 9,88% naik 16 poin menuju Rp178.

Selanjutnya, terdapat saham AGII yang tercatat melambung tinggi hingga 25% setara naik 390 poin di Rp1.950 beserta saham ritel UFOE yang juga menanjak naik hingga 24,65% setara 70 poin di level Rp354.

Lalu, kenaikan tertinggi dicetak saham ESTA yang meroket hingga 34,64% di Rp206 naik sebesar 53 poin, saham NTBK juga melejit naik 34,15% setara 28 poin menuju Rp 110, dan juga diikuti saham TRIN yang mengekor melesat 33,77% di Rp202 setara naik 51 poin.

Sebagai informasi, saham ASHA, NTBK, UFOE, dan DADA dijatuhi suspensi tahap pertama yang mana dalam kasus serupa biasanya berlaku untuk satu hari perdagangan nonaktif dan akan dibuka kembali di keesokan hari. 

Sedangkan TRIN, AGII, ESTA masuk dalam kategori suspensi kedua yang berpotensi perdagangannya nonaktif hingga sepekan dan bersiap masuk pemantauan FCA.