Abaikan UMA, BEI Bekukan Sementara Perdagangan Saham Era Media (DOOH)

EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH, DOOH-W), di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I Perdagangan Efek tanggal 3 Oktober 2023.
BEI bekukan sementara saham DOOH lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham & Waran Seri I PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH & DOOH-W) dalam rangka cooling down.
Saham DOOH sudah dua kali diperingatkan BEI lantaran adanya peningkatan harga saham yang signifikan di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). yaitu pada 2 Oktober 2023 dan 5 Juni 2023.
Pada perdagangan 2 Oktober saham DOOH ditutup melesat 21,14% ke Rp 149. Dalam satu bulan terakhir, saham ini melambung 198% dari Rp 50. Sementara waran seri I Era Media Sejahtera (DOOH-W) terpantau ada di harga Rp 8 per penutupan 2 Oktober, dan dalam satu bulan terakhir melambung 166,67%.
Era Media Sejahtera (DOOH) mencatatkan (listing) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2023. Jumlah yang dilepas sebanyak 20% saham di harga Rp 100 per saham. Perseroan meraih dana Rp 154,75 miliar.
Dari harga perdana, Perusahaan periklanan dan agensi sempat jatuh tersungkur dulu hingga menyentuh Rp 50. Namun, dalam waktu 1 minggu pada bulan September yaitu 22 September 2023 DOOH tiba-tiba melambung.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 14 September 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan, tulis pengumuman BEI Senin (2/10).
Related News

SBMA Setujui Bagu Dividen Final dan Ganti Direktur

Bantuan BRI Peduli Untuk Peternak di Desa BRILiaN Sukalaksana Garut

Private Placement 4,21 Miliar Lembar, Simak Ini Tujuan IPTV

Berbalik Drop 295 Persen, SDMU Kuartal I-2025 Defisit Rp93,58 Miliar

BTS Gulung Jutaan Helai, Saham BCIP Melaju Kencang

IDEA Tabur Sisa Dividen Rp0,5 per Lembar, Intip Jadwalnya