Abaikan UMA, Dua Saham Ini Akhirnya Digembok BEI
Gambar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) dan PT Pakuan Tbk. (UANG) mulai sesi I perdagangan pada tanggal 2 September 2024.
Penghentian sementara ini akan berlaku hingga pengumuman lebih lanjut dari BEI. Langkah suspensi ini diambil menyusul terjadinya lonjakan harga saham yang signifikan pada kedua emiten tersebut, yang dinilai perlu untuk dilakukan cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi para investor.
Berdasarkan data perdagangan saham TNCA melonjak signifikan dalam sebulan dengan kenaikan 213,43%.
Sebelumnya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan dan pola transaksi Saham PT Pakuan Tbk (UANG). Pasalnya terjadi pergerakan di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) pada Jumat (30/8).
Saham PT Pakuan Tbk (UANG) menguat 22,51% atau naik 170 point ke harga Rp925 per saham. UANG bergerak dari batas bawah di level 775 hingga batas atas di level 940, dengan volume 10.298 lot dan nilai transaksi mencapai sekitar Rp949,8 juta.
Sementara itu saham UANG dalam sepekan naik 90,28% dan menguat 88,76% dalam sebulan.
"Suspensi dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar agar mereka dapat mempertimbangkan keputusan investasi mereka dengan lebih matang berdasarkan informasi yang tersedia." kata Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterangan tertulis.
Yulianto juga menekankan pentingnya langkah ini dalam menjaga kestabilan pasar dan melindungi kepentingan investor di tengah fluktuasi harga yang tidak biasa.
Penghentian perdagangan ini dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, yang mencakup seluruh transaksi kedua saham tersebut.
"Kami menghimbau kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh TNCA dan UANG," tambah Yulianto.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya