Abaikan UMA, Saham Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Bakal Lama Kena Gembok?

EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) atas Perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di Seluruh Pasar hari ini Selasa (7/11). Suspensi yang dikenakan Saham CUAN bukan dalam rangka cooling down. Artinya bisa dalam waktu lama sampai emiten Prajogo Pangestu ini melakukan publik ekspose insidentil.
Penghentian sementara perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), tulis Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman BEI, Senin (6/11/2023).
Sebelumnya saham CUAN masuk dalam pantauan bursa atau (Unusual Market Activity/UMA) pada 31 Oktober 2023 lantaran tidak ada konfirmasi atas kenaikan harga sahamnya.
Sebelum UMA pada perdagangan pada 27 Oktober CUAN terbang 24,86%. Pada 30 Oktober 2023 lalu, saham CUAN ditutup di Rp 5.200 atau naik 16,33%. Dan dalam satu minggu terakhir saham ini melesat 78,08%.
Pada perdagangan Senin (6/11/) kemarin, Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) masih naik 12,61% atau naik 675 point ke harga Rp6.025 per saham.
Petrindo Jaya Kreasi mencatatkan sahamnya di BEI per 8 Maret 2023. Perseroan menggelar initial public offering (IPO) di Rp 220/saham. Artinya per penutupan 30 Oktober, saham ini melambung 2.263% dari harga perdana.
"Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan Keterbukaan Informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Related News

Transaksi Tanpa Hambatan, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo

Hadapi Tantangan 2024, SIG Konsisten Bangun Bisnis Berkelanjutan

Mudik Tenang! 1 Juta AgenBRILink Siap Permudah Transaksi

Pengendali NICL Borong 4,2 Juta Saham Harga Atas

Bank MEGA Bagi Dividen Rp1,05T, Meski Laba 2024 Drop!

Pefindo Revisi Peringkat TBS Energi (TOBA), Ini Alasannya