EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (25/5) dibuka variatif (mixed) dengan kecenderungan naik.


Sebelumnya, semalam indeks saham utama di Wall Street mayoritas di tutup turun di pimpin oleh NASDAQ yang anjlok 2.3% ke level terendah sejak November 2020.


"Penurunan indeks saham di AS dipicu oleh aksi jual atas saham-saham di sektor teknologi serta kekhawatiran bahwa pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral AS (Federal Reserve) akan mendorong eknomi AS jatuh ke dalam jurang resesi," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun turun tajam 10 bps menjadi 2.76%, terendah sejak tanggal 27 April. Menurut Dustin ini karena investor menghindari aksi jual di pasar saham dengan memburu aset-aset yang di anggap berisiko rendah atau aman (safe haven).


Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rllis data pasar perumahan AS di mana Penjualan Rumah baru (New Home Sales) anjlok 16.6% M/M di bulan April ke level terendah sejak April 2020. Dengan demikian, penjualan rumah baru sudah turun selama 4 bulan beruntun. Biaya konstruksi yang membengkak serta kenaikan suku bunga KPR telah mengikis minta beli dari calon pembeli rumah pertama (first-time buyer).


Data Richmond Fed Manufacturing Index turun ke level -9 di bulan Mei dari level +14 pada bulan sebelumnya. Ini adalah penurunan ke teritori negatif yang pertama sejak September 2021 dan merupakan level terendah sejak Mei 2020.


Di pasar komoditas, harga emas naik sekitar 1% semalam dan membukukan level penutupan tertinggi dalam 2 minggu terakhir. Emas diuntungkan oleh pelemahan nilai tukar mata uang USD dan penurunan yield surat utang Pemerintah AS seiring dengan pudarnya risk appetite investor.


Untuk perdagangan hari ini, investor diperkirakan menunggu keputusan suku bunga acuan dari bank sentral Selandia Baru (RBNZ). Phillip Sekuritas memprediksi IHSG bergerak di kisaran support 6.840 - resistance 6.980. Berikut saham yang direkomendasikan.


TCPI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 9600
Target Price 1 : 10725
Target Price 2 : 11200
Stop Loss : 8475


TPMA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Sideways
Trade Buy : 376-380
Target Price 1 : 406
Target Price 2 : 422
Stop Loss : 354


OASA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 665
Target Price 1 : 760
Target Price 2 : 820
Stop Loss : 575.(fj)