Ada Pelonggaran Aktivitas di China, Indeks Saham Asia Dibuka Beragam
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (7/6) dibuka variatif (mixed) dengan kecendrungan melemah.
Pelemahan taki lepas dari indeks saham utama di Wall Street yang semalam berakhir naik tipis ditopang oleh kenaikan harga saham Amazon.com.
"Sentimen pasar terkerek oleh langkah terkini Pemerintah Tiongkok melonggarkan kebijakan pembatasan aktifitas sosial, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa langkah ini akan membantu meringankan tekanan pada rantai pasok global," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 7.9 bps menjadi 3.03%, tertingggi dalam 3 minggu. Karena pelaku pasar mengantisipasi dan akan menyerap lelang surat utang senilai USD96 miliar.
"Selain itu investor juga terus menimbang kemungkinan skala dan kecepatan dari kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (Federal Reserve)," sambung Dustin.
Federal Reserve diprediksi menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan kebijakan di bulan Juni dan Juli dengan kenaikan tambahan sebesar 50 bps lagi di bulan September. Sebelumnya, investor sempat berspekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps di bulan September.
Keyakinan mulai tumbuh di kalangan investor bahwa Federal Reserve akan mampu merekayasa perlambatan ekonomi (soft-landing) tanpa memicu resesi.
Fokus perhatian investor minggu ini akan tertuju pada rilis data inflasi (CPI) AS pada hari Jumat nanti dengan inflasi diramal tumbuh 0.7% M/M bulan lalu, lebih tinggi dari kenaikan 0.3% M/M di bulan April. Secara tahunan (Year-on-Year), inflasi diprediksi tumbuh 8.3%, sama dengan pertumbuhan di bulan April.
Untuk hari ini, investor menantikan keputusan suku bunga acuan dari bank sentral Australai (RBA). Di dalam negeri, Phillip Sekuritas memprediksi IHSG cenderung bearish di rentang support 7035 - resistance 7.175. Berikut saham yang diunggulkan.
SMMT
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1130
Target Price 1 : 1240
Target Price 2 : 1305
Stop Loss : 1020
SGER
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 2710
Target Price 1 : 2980
Target Price 2 : 3100
Stop Loss : 2450
KEEN
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 460
Target Price 1 : 490
Target Price 2 : 500
Stop Loss : 430
EAST
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Sideways
Trade Buy : 95
Target Price 1 : 103
Target Price 2 : 106
Stop Loss : 87.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha