EmitenNews.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk – (ADHI) hadir membantu penanganan bencana di kawasan kaki Gunung Semeru mulai dari fase darurat hingga kini memasuki fase transisi menuju pemulihan. Banyak hal telah dilakukan di daerah Lumajang dan sekitarnya tersebut. Beberapa di antaranya, yakni pembangunan kembali prasarana jalan & jembatan, pembersihan puing-puing, hingga penyediaan fasilitas umum untuk warga terdampak.
Farid Budiyanto Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengungkapkan, salah satu fasilitas umum yang dihadirkan ADHI, ialah fasilitas sanitasi yang dibangun menggunakan teknologi modular dengan nama MOBOX. MOBOX ADHI mampu memenuhi kebutuhan di kawasan pengungsian bencana semeru yang padat, sulit dijangkau dan memiliki keterbatasan akses. Fasilitas yang disediakan meliputi, toilet, tempat cuci tangan hingga kamar mandi, untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi akan sanitasi yang layak.
Titik-titik lokasi pengungsian yang telah dibangun fasilitas sanitasi MOBOX, yakni Desa Candipuro, Desa Pasirian dan Desa Condro. MOBOX mampu berdiri di lokasi dengan keterbatasan akses dikarenakan bahannya yang ringan dan pembangunannya yang mudah, sehingga mampu dikerjakan dengan cepat tanpa bantuan alat berat.
Sebelumnya MOBOX pernah menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Pembangunan Kantor Sistem Modular Tercepat tanpa Menggunakan Alat Berat di Indonesia di area proyek pembangunan fasilitas EPC dari JIPE Manyar di Gresik. Gedung tersebut dibangun hanya selama 20 jam.
Dalam fasilitas tersebut MOBOX dapat menyediakan fungsi ruang meeting, ruang kerja, kamar mandi, pantry dengan kenyamanan yang setara dengan perkantoran lainnya. Tidak hanya kemudahan, namun juga kebermanfaatan yang maksimal yang ditawarkan oleh MOBOX dari ADHI, tulis Farid dalam rilisnya di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (28/12).
Related News

Komisaris GPSO Priscilla Vikananda Lepas Seluruh Saham Miliknya

CBRE Pastikan Gelar RUPSLB pada 27 Oktober 2025

PNGO Bagikan Dividen Interim Rp130 Per Saham, Yield 5,35%

CNKO Klarifikasi ke BEI Terkait Pembekuan Izin Tambang Anak Usaha

Induk Asal Jepang Perdana Borong 36 Juta Saham SOSS

Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Beberkan Strategi Bisnis di 2026