EmitenNews.com - PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO), sebanyak 750 juta saham atau setara dengan 23,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nomila Rp20 per saham.

Dalam prospektus e-ipo Senin (21/10) perusahaan bergerak dalam bidang Perdagangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Jasa Sistem Proteksi Kebakaran tersebut mulai besok 22 Oktober hingga 24 Oktober 2024 akan melakukan penawaran awal atau book building dengan harga penawaran saham berkisar antara Rp100 hingga Rp107 per saham. Dari aksi ini, NAIK berpotensi meraup dana segar sebesar Rp80,25 miliar.

Selain saham, perseroan juga akan menerbitkan 375 juta Waran Seri I, yang mewakili 15,00 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan Waran Seri I ditetapkan sebesar Rp135 per lembar. Waran ini dapat dikonversi menjadi saham setelah enam bulan sejak diterbitkan, tepatnya mulai 8 Mei 2025 hingga 8 Mei 2026.

Dari hasil penerbitan waran ini NAIK bakal meraup dana tambahan sebesar sebesar Rp50,625 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek  PT MNC Sekuritas.

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk pembelian material utama dan pendukung sistem proteksi kebakaran seperti fire pumps, fire fighting equipment, sprinklers, fire suppression, dan fire alarm equipment. Selain itu, dana juga akan dialokasikan untuk pembelian material pembantu seperti pipa, kabel, dan conduit, serta material habis pakai (consumables) seperti kawat las, paku, mata bor, dan batu gerinda.

Pembelian material ini bertujuan untuk mendukung ekspansi bisnis NAIK di bidang sistem proteksi kebakaran, yang saat ini hanya mampu memenuhi permintaan pelanggan yang sudah ada.

Penambahan stok material juga bertujuan untuk memitigasi risiko operasional, khususnya terkait ketepatan pengiriman proyek dan kepastian harga. Perseroan juga menegaskan bahwa penambahan stok ini masih dapat dikelola dengan SDM dan kapasitas gudang yang ada saat ini.

Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan untuk modal kerja, termasuk untuk biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi, serta mobilisasi tenaga kerja.

NAIK dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 November 2024, dengan masa penawaran umum berlangsung pada 4-6 November 2024.Penjatahan saham akan dilakukan pada 6 November, dengan distribusi saham secara elektronik pada 7 November 2024.