EmitenNews.com - Ini dunia sportivitas. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat atas kemenangan Thailand atas Timnas Indonesia, dan memboyong Piala AFF 2020 (Piala AFF 2021). Dalam laga final leg kedua, di National Stadium Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB, menghasilkan skor imbang 2-2. Tim Gajah Perang dinobatkan sebagai kampiun ajang sepakbola Asia Tenggara itu, dengan keunggulan agregat 6-2. Leg pertama Indonesia kalah, 0-4.


Dalam akun resminya @jokowi, seperti dikutip Minggu (2/1/2022), Presiden Jokowi mengungkapkan tetap bangga, meski Timnas Indonesia tak memenangkan pertandingan, dan harus puas menjadi runner-up untuk keenam kalinya. Presiden mengaku bangga atas kegigihan dan sportivitas Asnawi Mangkualam dkk.


Pada akun yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan kebanggaan atas usaha secara gigih dan sportivitas Timnas Indonesia hingga masuk babak final. Meski saat ini Squad Garuda belum dapat memenangkan pertandingan namun Jokowi mewakili masyarakat Indonesia mengaku bangga atas perjuangan seluruh tim. 


"Bagi Timnas Indonesia, kalian sudah berjuang dengan gigih dan sportif. Meski belum juara, saya dan seluruh rakyat Indonesia tetap bangga atas perjuangan Anda semua," urai Presiden Jokowi. 


Tim Thailand sukses menjadi juara Piala AFF 2020 setelah menang agregat atas timnas Indonesia pada laga final. Pada laga leg kedua final duel dua tim terkuat Asia Tenggara itu, berakhir imbang 2-2. Tetapi, dalam leg pertama, Rabu (29/12/2021) malam WIB, Thailand membungkam Tim Merah-Putih, 0-4. Thailand akhirnya menjadi juara Piala AFF 2020 dengan keunggulan agregat 2-6.


Bagusnya, meski kalah untuk keenam kalinya di final AFF atau Piala Tiger itu, Timnas Indonesia, tetap mendapat sanjungan. Nyaris tidak ada cibiran, yang mengemuka atas kegagalan itu. Termasuk kepada sang pelatih, Shin Tae-yong yang malah mendapat sanjungan atas keberhasilannya menangani Asnawi Mangkualam dkk, meski tanpa piala kemenangan.


Banyak yang meminta agar pelatih asal Korea Selatan itu, tetap dipertahankan. STY dinilai berhasil membina pemain-pemain muda, sehingga memiliki keterampilan, membenahi stamina, dan kecepatan dalam menyerang. Atas keberhasilan seperti itu, tidak sedikit yang memprediksi Timnas Indonesia bakal menjadi kekuatan dahsyat dunia sepakbola di Asia Tenggara,


Sementara itu, PSSI memastikan posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala timnas Indonesia tetap aman. Kegagalan skuad Garuda menjadi juara Piala AFF 2020, tidak cukup untuk memutus kontrak STY, yang baru akan berakhir Desember 2023. Kebiasaan PSSI, mengganti pelatih jika dinilai memenuhi target juara.


Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memastikan posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala tetap aman sekalipun Indonesia hanya merebut predikat runner-up  di Piala AFF 2020. Ia menyatakan bahwa PSSI satu suara dengan penikmat sepak bola Indonesia terkait masa depan Shin Tae-yong di timnas Indonesia.


“Loh Shin Tae-yong ini kontrak empat tahun dengan PSSI. Setelah melihat apa yang sudah dilakukan saat ini. PSSI secara objektif melihat bahwa Shin Tae-yong memiliki keunggulan untuk melatih anak-anak squad timnas kita. Kita tahu bersama dengan beberapa prestasi yang dicapai saat ini tentu menjadi evaluasi positif Ketua Umum dan Exco terhadap Shin Tae-yong,” katana.


Yunus Nusi memastikan, hingga saat ini, tidak terbersit sedikit pun di benak PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong. Sebab, sejauh ini ada progres positif dan cukup signifikan yang bisa dirasakan selama Shin Tae-yong menukangi timnas Indonesia. Bahkan, ia membeberkan, tidak menutup kemungkinan pihak federasi akan memperpanjang kerja sama dengan Shin Tae-yong, demi masa depan timnas Indonesia yang lebih baik.


Sementara itu, Shin Tae-yong mengaku bangga melihat perjuangan anak asuhnya sepanjang Piala AFF 2020. Ia menyampaikan hal itu seusai laga leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Ia memuji perjuangan Asnawi Mangkualam dkk, meski harus pulang dengan status runner up Piala AFF 2020.


Shin Tae-yong menilai pencapaian timnas Indonesia di Piala AFF 2020 sudah luar biasa. Sebab, Timnas Indonesia sekarang dipenuhi banyak pemain muda, berusia 19-22 tahun. Squad timnas Indonesia masih sangat muda. Para pemain belum banyak pengalaman. Ia mengaku bisa melihat semangat para pemain sepanjang turnamen. Ia bangga melihat perjuangan mereka sepanjang turnamen.


"Para pemain terus bergerak maju meski mendapat banyak kesulitan. Kami mendapatkan banyak pengalaman dari turnamen ini. Itulah hal terpenting," ucap pelatih asal Korea Selatan itu.


Dengan demikian Shin Tae-yong juga memastikan, tidak akan mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia menyebutkan kontraknya baru akan berakhir tahun 2023. Ia juga menyadari bakal kena denda jika begitu saja mengakhiri kontrak, tanpa alasan jelas. Selain itu, STY memiliki ambisi besar untuk melahirkan kesebelasan tangguh yang dibangunnya dari pemain-pemain muda. ***