Airlangga Paparkan Tiga Mesin Ekonomi Baru untuk Capai Indonesia Emas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan strategi kebijakan Pemerintah dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui tiga mesin ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan.
EmitenNews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan strategi kebijakan Pemerintah dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui tiga mesin ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan.
Ketiga mesin ekonomi itu adalah, pertama, merevitalisasi mesin ekonomi konvensional untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas. Kedua, mengembangkan mesin ekonomi baru, termasuk teknologi digital, inisiatif ekonomi hijau, dan bioteknologi modern. Dan ketiga, meningkatkan fokus pada ketahanan dan pemberdayaan sosial untuk memastikan keberlanjutan sosial-ekonomi.
"Peran serta Indonesia dalam berbagai forum kerja sama internasional seperti ASEAN, G20, RCEP, IPEF, EURASIA, CP-TPP, hubungan Indonesia dengan EU, dan termasuk aksesi menjadi anggota OECD akan turut mendorong peningkatan investasi dalam negeri, kepercayaan dunia terhadap Indonesia, serta membuka pasar ekspor yang lebih luas," kata Menko Airlangga di acara Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) CEO Forum 2024, Selasa (6/08).
Pemerintah juga mendorong kebijakan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai perekonomian nasional dan mendukung sektor teknologi dan manufaktur, termasuk komponen kendaraan listrik (EV).
Selain itu, Indonesia sedang mempercepat pengembangan ekosistem industri semikonduktor sebagai mesin perekonomian baru, meliputi pengintegrasian aset penting seperti mineral, teknisi terampil, dan energi terbarukan, ke dalam industri chip global.
Termasuk pengembangan Batam dan Bintan sebagai kawasan ekonomi khusus semikonduktor, yang didukung oleh kebijakan yang tepat sasaran, insentif fiskal, energi bersih, dan peleburan mineral.
“Kami memiliki beberapa start-up. Beberapa anak muda yang membuka usaha semacam engineering atau consultant di Bandung. Dan mereka juga menjadi vendor NVIDIA, TSMC. Mereka juga mendapatkan pendanaan dari New York. Jadi saya pikir kita perlu melipatgandakan bakat ini untuk industri semikonduktor,” pungkas Airlangga.(*)
Related News
Menteri Erick Ungkap PR Prabowo-Gibran, Merger BUMN Karya dan Farmasi
Ikut FGD NZIP, Jababeka Cerita Progres Dekarbonisasi Kawasan Industri
Kembangkan Sustainable Aviation Fuel, Pertamina-Airbus Bekerja Sama
Erick: Merger BUMN Karya Tak Rampung Dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya
BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen, Ini Alasannya
Harga Bawang Putih Naik, Daging Ayam Turun di Pekan Kedua September