EmitenNews.com -IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran pivot 6850 di Jumat (6/10). Kondisi ini didasari oleh terbentuknya pola inverted dragonfly doji di Kamis (5/10) yang mengindikasikan tekanan jual masih cukup besar pada IHSG.

 

Data-data sektor ketenagakerjaan AS yang dijadwalkan pada Jumat (6/10) malam akan menjadi fokus pelaku pasar. Mengingat data ketenagakerjaan merupakan salah satu data yang paling menentukan arah kebijakan the Fed, selain inflasi. 

 

CME FedWatch Tools mencatat peluang kenaikan the Fed Rate di FOMC 1 November 2023 sebesar 20.4%. Sementara peluang kenaikan the Fed Rate di FOMC Desember 2023 mencapai 33%. Dengan demikian, pasar berspekulasi the Fed akan kembali menahan kenaikan sukubunga acuan di FOMC Novemeber 2023.

 

Kondisi tersebut berdampak positif pada nilai tukar Rupiah yang menguat 0.10% ke Rp15,610/USD di Kamis (5/10) sore. Rebound Rupiah diyakini masih berlanjut di Jumat (6/10) dan akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.

 

“Top picks di akhir pekan ini (6/10) diantaranya AKRA, ERAA, SIDO, UNVR, MYOR, serta rebound lanjutan pada JSMR dan GGRM,” kata Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan.