EmitenNews.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen memperbanyak Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Itu penting untuk mendorong akselerasi ekosistem kendaraan listrik nasional. SPBKLU kebutuhan pokok pengendara motor listrik.


Keinginan itu tertuang dalam arena Focus Group Discussions (FGD) di Hotel Andaz, Denpasar, Sabtu (23/7). Ajang itu, melibatkan stakeholder PLN, Volta, Energi Selalu Baru (ESB), anak usaha NFC Indonesia (NFCX), dan MCAS Group. SPBKLU merupakan jawaban agar proses pengisian daya lebih cepat. 


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan percepatan transisi ke kendaraan listrik merupakan langkah konkret beralih dari energi fosil mahal, dan beremisi tinggi menuju energi domestik murah, dan ramah lingkungan. ”Kami merespons antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang didominasi motor listrik melalui pengembangan SPBKLU lebih masif,” tutur Darmawan. 


Apalagi, saat ini banyak pengemudi ojek online (Ojol) mulai memakai motor listrik karena lebih hemat dibanding bahan bakar minyak (BBM). Hanya, proses pengisian daya motor listrik butuh waktu. Untuk itu, penting ada stasiun penukaran baterai alias battery swap station. ”Untuk pengguna kendaraan listrik, spesifik Ojol, timing sangat penting. Dengan SPBKLU, tidak sampai 5 menit penggantian baterai. Kalau SPBKLU diperbanyak, tentu akan memudahkan,” imbuhnya.


Direktur Utama PT M Cash Integrasi, Martin Suharlie menambahkan usaha itu komitmen perusahaan untuk terus memberi dampak sosial bagi masyarakat Indonesia. ”Melalui Volta dan sistem ganti baterai yang dikembangkan Group, kami berjalan dan bersinergi bersama PLN terus memperkuat ekosistem electric vehicle (EV) Indonesia," ungkap Martin. 


Hal senada diungkap CEO Energi Selalu Baru, Iwan Suryaputra. Iwan optimistis diskusi itu, menghasilkan gagasan untuk memperluas aksesibilitas SPBKLU. ”Ini upaya percepatan pembangunan energi bersih transportasi berkelanjutan untuk mewujudkan misi menciptakan Indonesia lebih hijau,” ujarnya. 


Sebelumnya, PLN telah memulai dengan program-program ekosistem EV. PLN membuat SPKLU, home charging, layanan listrik prioritas untuk fasilitas EV, dan juga sistem digital terintegrasi dengan PLN Mobile. Namun, penguatan ekosistem EV harus terus dilakukan dengan kolaborasi seluruh elemen. "PLN membuka diri berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik Indonesia,” tegas Darmawan. (*)