EmitenNews.com - Dato Sri Tahir mengurangi kepemilikan saham Maha Properti Indonesia (MPRO). Itu ditunjukkan bos Mayapada Group tersebut dengan melepas 640 juta eksemplar. Transaksi pengurangan saham itu, telah ditahbiskan pada 17 September 2025. 

Transaksi dibantu penuh oleh Anugerah Sekuritas Indonesia. Sayangnya, transaksi dilakukan tradisi senyap. Harga jual, nilai transaksi, dan tujuan dari aksi tersebut masih belum terungkap. Nah, untuk sedikit membuka tabir transaksi Sri Tahir, bisa melalui penutupan perdagangan saham perseroan.

Ya, pada 17 September 2025, saham emiten properti keluarga Sri Tahir tersebut bertengger di kisaran Rp4.780 per helai. Mengacu harga itu, maka transaksi divestasi Sri Tahir bernilai sekitar Rp3,05 triliun. Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Sri Tahir terdilusi 6,44 persen.

Tepatnya, menjadi tersisa 1,47 miliar eksemplar alias setara dengan 14,81 persen. Jauh berkurang dibanding periode sebelum transaksi dengan tabulasi 2,11 miliar helai atau selevel dengan 21,25 persen. Nah, saham yang dibuang Sri Tahir itu, rupanya ditampung Bintang Express Sarana.

Saat bersamaan, perusahaan berbasis di Mayapada Tower 2 Lantai 20, Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Setiabudi itu, untuk kali pertama mengemas 640 juta helai atau 6,44 persen saham Maha Properti. (*)