Akuisisi Anak Usaha Semen Indonesia (SMGR), TCC Mendapat Posisi Ini
EmitenNews.com - Taiheiyo Cement Corporation (TCC) mencaplok saham PT Solusi Bangun Indonesia atau SBI (SMCB) Rp3,1 triliun atau USD220 juta. Perusahaan Jepang itu, mengakuisisi 15,04 persen saham anak usaha Semen Indonesia (SMGR) tersebut pada Agustus 2021 lalu.
Menyusul transaksi itu, TCC mendapat satu posisi direktur, dan komisaris di jajaran manajemen SBI. Berdasar hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) SBI pada Jumat, 1 Oktober 2021, Yasude Abe menduduki posisi direktur, dan Yoshifumi Taura sebagai komisaris.
Akuisisi TCC itu, diharap memperkuat sinergi Semen Indonesia Group (SIG). Perseroan diharap bisa menghadapi kondisi pandemi masih belum usai, dan menghadapi persaingan ketat dengan menciptakan peluang-peluang baru untuk mencapai pertumbuhan. ”Kehadiran TCC akan mendorong realisasi target pembangunan berkelanjutan, pengembangan produk, dan solusi ramah lingkungan,” tutur Aulia Mulki Oemar, Presiden Direktur SBI.
Sebagai perusahaan global, TCC telah memiliki beragam pengalaman dapat diadopsi SIG. Dapat diterapkan untuk mencapai target SBI dan SIG. Dengan begitu, kapabilitas perusahaan menciptakan model bisnis untuk membangun perubahan industri semen nasional, dan dunia dapat ditingkatkan.
SBI diharap bisa bersinergi dengan TCC, dan SIG. Terutama dalam memperluas jangkauan. Mengoptimalkan penggunaan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan limbah industri, dan sampah perkotaan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). ”Kami menghadirkan solusi bagi pemerintah, dan industri. Khususnya dalam pengelolaan sampah dan limbah dapat bermanfaat terhadap lingkungan,” ucap Aulia. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen