EmitenNews.com - DJIA naik sebesar +0,58% pada hari Kamis (12/09), diikuti oleh S&P 500 (+0,75%) dan Nasdaq (+1,00%). Wall Street melanjutkan penguatannya karena pasar kerja memenuhi ekspektasi pasar, dengan klaim pengangguran awal hingga Sep/07 dilaporkan sebesar 230 ribu (vs 228 ribu/230 ribu sebelumnya/konsekuen).


PPI inti berada pada 0,3% MoM/ 2,4% YoY pada Agustus 2024, relatif sejalan dengan estimasi 0,2 MoM/ 2,5% YoY. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Pengangguran Singapura Final 2Q24; 2) Produksi Industri Jepang Final Jul-2024; 3) Ekspektasi Konsumen Michigan AS Awal Sep-2024.


Menurut riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef), kenaikan tarif PPN menjadi 12% dapat memicu kontraksi ekonomi. Mengomentari ini MNC Sekuritas mencatat berdasarkan perhitungan Indef, pada skenario PPN 12,5%, upah nominal diproyeksikan terkontraksi 5,86%.


Akibatnya, IHK diperkirakan turun -0,84%, pertumbuhan PDB -0,11%, konsumsi masyarakat -3,32%, ekspor -0,14%, dan impor -7,02%. Menurut Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pemerintah akan menaikkan PPN dari 11% menjadi 12% paling lambat Januari 2025.


"Kami yakin penerapan ini bertujuan untuk mendongkrak penerimaan pajak, sebagaimana ditargetkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Sementara itu, alokasi belanja APBN kami harapkan dapat meminimalisir potensi kontraksi ekonomi, sebagaimana dikaji Indef," demikian analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya pagi ini.


IHSG menguat +0,48% ke level 7.798,15 pada perdagangan Kamis (12/09) yang diikuti aksi beli bersih asing sebesar Rp1,52 triliun. Mayoritas sektor menguat sehingga mendorong penguatan indeks, dipimpin oleh sektor teknologi (+7,61%) dan diikuti oleh sektor energi (+1,57%).


Di sisi lain, sektor yang melemah dipimpin oleh sektor keuangan (-0,55%) dan diikuti oleh infrastruktur (+0,44%). Indeks berhasil bangkit kembali, seiring pemulihan yang terjadi di mayoritas bursa Asia lainnya, seiring respons positif investor terhadap rilis data PPI Jepang periode Agustus 2024 yang melambat ke level +2,5% YoY, atau di bawah ekspektasi konsensus sebesar +2,8% YoY.


Hal ini memberikan ruang bagi BoJ untuk mempertahankan suku bunga acuannya, sehingga memberikan penyangga bagi pasar global. Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp15.400/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran harga 7.737-7.825. Adapun saham yang direkomendasikan untuk hari ini adalah : ANTM, BFIN, DOID, dan UNTR.(*)