EmitenNews.com - PT Mandiri Sekuritas (CC) menghadirkan instrumen investasi Sukuk Negara Ritel (Sukri) seri SR014. Sukri SR014 ditawarkan khusus investor individu untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) sekaligus memperluas basis investor dalam negeri.
”Ini bentuk komitmen kami menyediakan beragam instrumen investasi pemerintah melalui layanan terintegrasi Mandiri Online Securities Trading (MOST). Investasi pada produk SR014, berkontribusi langsung terhadap PEN,” tutur Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik.
Hasil penerbitan Sukri SR014 untuk pembangunan infrastruktur. Misalnya, jalan, jembatan, jalur kereta, dan fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan seperti membangun kampus dan fasilitas lain untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. ”Sukri dijamin negara. Aman, halal, dan layak untuk aset investasi. Nasabah Mandiri Sekuritas dapat berinvestasi dan membeli produk SR014 secara aman dan mudah melalui sbn.most.co.id,” beber Theodora.
SR014 dijajakan mulai 26 Februari 2021 sampai 17 Maret 2021. Imbal hasil Sukri SR014 tetap sebesar 5,47 persen per tahun bertenor 3 tahun, dan jatuh tempo pada 10 Maret 2024. Pembayaran kupon secara rutin tiap bulan dengan pembayaran perdana pada 10 April 2021 (short coupon).
Sebagai instrumen investasi berbasis syariah, Sukri SR014 memakai akad ijarah - asset to be leased. Dalam akad ini, dana hasil penerbitan untuk kegiatan investasi. Berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara (BMN) dan pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah.
Nilai investasi SR014 terjangkau dapat menjadi pilihan menarik bagi generasi milenial. Pembelian minimum SR014 mulai dari Rp1 juta berlaku kelipatan dengan maksimum pembelian Rp3 miliar. ”Milenial hampir 70 persen nasabah Mandiri Sekuritas. Partisipasi nasabah milenial membeli produk-produk Surat Berharga Negara (SBN) di Mandiri Sekuritas mencapai 80 persen,” ungkap Theodora.
SR014 memiliki fleksibilitas luar biasa. Dapat diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder dengan periode penyimpanan minimum (holding period) tiga kali pembayaran imbal hasil. Perdagangan atau pengalihan kepemilikan SR014 dapat dilakukan mulai 11 Juni 2021 atau setelah berakhirnya holding period yang ditetapkan. (Rizki)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha