EmitenNews.com -Produsen kertas PT Indah Kian Pulp & Paper Tbk (INKP) hingga semester I-2023 mencatatkan laba bersih senilai USD268,52 juta atau anjlok 32,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang masih mencapai USD395,26 juta.

 

Sehinggalaba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level USD0,04908 per lembar dari USD0,07225 per lembar pada periode tahun lalu..

 

Dalam laporan semester I 2023 yang dipublikasikan Selasa (1/8) emiten kertas milik Sinarmas grup tersebut disebutkan bahwa penurunan laba tersebut akibat penjualan bersih yang menyusut 0,56 persen secara tahunan menjadi USD1,93 miliar pada semester I 2023. Yakni dari penjualan kertas industri, tissue dan lain-lain amblas 24,3 persen menjadi USD589,48 juta.

 

Namun dari penjualan bubur kertas atau pulp tumbuh 24,7 persen menjadi USD676,37 juta. Selain itu dari penjualan kertas budaya meningkat 7,4 persen menjadi USD665,11 juta.

 

Beban pokok penjualan membengkak 4,3 persen menjadi USD1,245 miliar. Sehingga, laba kotor menyusut 8,2 persen menjadi USD685,68 juta. Beban lain-lain bersih juga melonjak 286 persen menjadi USD170,81 juta. Ditambah beban bunga naik 19,1 persen menjadi USD143,59 juta.

 

Perseroan juga mengalami rugi selisih nilai tukar atau kurs sedalam USD62,614 juta. Sedangkan di semester I 2022 membukukan laba selisih kurs USD48,012 juta.

 

Akibatnya, laba sebelum taksiran beban pajak terpangkas 30,7 persen secara tahunan menjadi USD335,79 juta pada akhir Juni 2023.

 

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 5,05 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi USD3,831 miliar. Sedangkan total ekuitas bertambah 4,46 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD5,855 miliar.