Ambles 66,3 Persen, Laba SGER Sisa Rp190M di Kuartal III-2025
Manajemen.en SGER ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mencatat laba bersih sebesar Rp190,16 miliar hingga kuartal III/2025, anjlok 66,3% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp563,62 miliar.
Penurunan laba ini sejalan dengan merosotnya pendapatan bersih perseroan sebesar 52,1%, dari Rp10,89 triliun pada sembilan bulan 2024 menjadi hanya Rp5,22 triliun per September 2025.
Dalam laporan keuangan yang diterbitka Jumat (31/10) disebutkan Beban pokok pendapatan juga ikut menyusut 52,0% menjadi Rp4,85 triliun, sehingga laba kotor tercatat Rp371,45 miliar, atau turun 52,7% dari Rp786,24 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja laba juga tertekan oleh kenaikan beban keuangan sebesar 60,7%, dari Rp64,23 miliar menjadi Rp103,25 miliar, serta peningkatan beban umum dan administrasi 43,3% menjadi Rp102,81 miliar.
Kendati demikian, SGER masih mencatat pendapatan lain-lain bersih senilai Rp78,06 miliar, naik 51% dibandingkan tahun lalu. Dari pos ini, perseroan membukukan laba sebelum pajak Rp243,73 miliar, anjlok 65,1% dibandingkan Rp698,20 miliar pada 2024.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan bersih sebesar Rp53,57 miliar, laba bersih tahun berjalan turun tajam menjadi Rp190,16 miliar.
Meskipun laba turun, ekuitas perseroan justru meningkat 4,4% menjadi Rp2,34 triliun per 30 September 2025, dari Rp2,24 triliun pada akhir 2024.
Dari jumlah tersebut, Rp208,95 miliar diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sementara Rp4,31 miliar kepada kepentingan nonpengendali.
Total aset naik 15,9% menjadi Rp5,38 triliun, dari Rp4,64 triliun pada akhir 2024.
Aset lancar meningkat 9,1% menjadi Rp4,60 triliun, didorong kenaikan uang muka dari Rp3,37 triliun menjadi Rp3,65 triliun.
Sementara itu, liabilitas naik 26,7% menjadi Rp3,04 triliun, seiring peningkatan utang bank jangka panjang dan utang pembiayaan yang mencapai Rp809,06 miliar.
Dari sisi arus kas, kas dan setara kas SGER meningkat 41,4% menjadi Rp212,44 miliar dari Rp150,24 miliar di akhir 2024.
Arus kas dari aktivitas operasi masih negatif Rp234,69 miliar,
Arus kas dari investasi juga negatif Rp366,40 miliar.
Namun, arus kas dari aktivitas pendanaan positif Rp663,04 miliar, terutama berasal dari penerimaan utang bank jangka panjang dan pembiayaan baru.
Perlu diketahui saham SGER pada perdagangan Jumat (31/10) di tutup harga Rp560 atau naik 0,90 persen. Dalam sepekan naik 17,1 persen dari harga Rp478 pada 27 Oktober 2025.
Dalam sebulan terbang 67,6 persen dari harga Rp334 pada 2 Oktober 2025. Dalam enam bulan naik 50,5 persen dari harga Rp372 pada 2 Mei 2025. Secara tahunan (YTD) naik 46,6 persen dari harga Rp382 pada 2 Januari 2025.
Related News
Emiten Emas (HRTA) di Kuartal III-2025 Cetak Laba Melonjak 90,7%
Laba Ciputra (CTRA) Naik 27,55% Jadi Rp1,62T di Q3-2025
BRI (BBRI) Siapkan Buyback Saham Rp3T, Ini Target Harganya
SSIA Catat Laba Ambles 40 Persen di Kuartal III-2025
Emiten Sepatu Tomkins (BIMA) Kena Default dari PPA, Utangnya Segini!
PORT Berbalik Untung Rp92,81 M di Kuartal III-2025





