EmitenNews.com - Emiten milik Prajogo pagestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) hingga akhir 2023 mencatatkan laba bersih senilai USD12,2 juta pada tahun 2023, atau anjlok 70,1 persen dibanding tahun 2022 yang masih mencapai USD40,924 juta.

Sehingga, laba per saham dasar melorot ke level USD0,0123 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level USD0,0413 per helai.

Dalam laporan keuangan 2023 yang diterbitkan Senin (1/4) disebutkan bahwa pendapatan mencapai USD577,61 juta pada tahun 2023 atau tumbuh 21,2 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat USD476,31juta.

Pertumbuhan, pendapatan tersebut dari jasa penambangan meningkat 7,05 persen secara tahunan menjadi USD364,14 juta pada tahun 2023, pendapatan jasa kontruksi dan rekayasa melonjak 88,3 persen secara tahunan menjadi USD162,86 juta. 

Sedangkan, pendapatan jasa menyusut  13,04 persen secara tahunan menjadi USD40,357 juta.

 

Sayangnya, beban usaha langsung bengkak 30,2 persen  secara tahunan menjadi USD495,51 juta pada tahun 2023. Dampaknya, laba kotor terpangkas 13,6 persen  secara tahunan menjadi USD82,107 juta.

Terlebih, beban usaha naik 46,6 persen secara tahunan menjadi USD66,06 juta pada tahun 2023. Akibatnya, laba sebelum pajak anjlok 68 persen  secara tahunan menjadi USD16,047 juta.

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah  65,1 persen secara tahunan menjadi USD492,31 juta pada tahun 2023. Salah satu pos pemicunya, pinjaman jangka panjang melonjak 428,5 persen  secara tahunan menjadi USD148,65 juta.

Namun total ekuitas berkurang 20,8 persen secara tahunan menjadi USD235,63 juta pada akhir tahun 2023.

Seperti diketahui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) membeli 342.925.700 lembar atau 34 persen porsi kepemilikan saham PT Petrosea Tbk (PTRO) milik PT Caraka Reksa Optima pada tanggal 7 November 2023.