EmitenNews.com- Perusahaan kontruksi plat merah atau BUMN, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sepanjang tahun 2020 mengalami penyusutan laba secara signifikan, laba bersih tercatat sebesar Rp23,976 miliar atau turun 96,53 persen dari laba bersih sebesar Rp663,806 miliar pada tahun 2019.


Berdasarkan laporan keuangan telah audit ADHI pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/4/2021). Tercatat, pendapatan usaha tahun 2020 tercatat sebesar Rp10,827 triliun atau turun 29,26 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp15,307 triliun.


Tapi beban pendapatan tercatat sebesar Rp9,091 triliun atau turun 30,23 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp12,971 triliun. Sehingga laba kotor terbilang Rp1,735 triliun atau turun 25,72 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,336 triliun.


Akibatnya, laba per saham dasar merosot menjadi Rp7, dibandingkan akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba per saham senilai Rp186.


Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp5,574 triliun atau turun 18,43 persen persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp6,834 triliun.


Adapun total liabilitas ADHI tercatat sebesar Rp32,519 triliun, atau tumbuh 9,79 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp29,681 triliun. Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp38,093 triliun, atau tumbuh 4,1 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp36,515 triliun.


Sementara, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp1,378 triliun, atau melonjak 158,49 persen dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp539,16 miliar.