Ambrol, Beban Bengkak Dorong Intiland (DILD) Catat Rugi Rp72,7 Miliar di Kuartal I-2022
Di samping itu, beban bunga naik 20,23 persen menjadi Rp101,93 miliar. Ditambah, membengkaknya komponen pendapatan atas liabilitas kontrak sebesar 21,6 persen menjadi Rp101 miliar.
Tak pelak, perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp97,255 miliar.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 0,7 persen menjadi Rp16,579 triliun, salah satu pemicunya adalah liabilitas kontrak tumbuh 8,8 persen menjadi Rp3,7 triliun.
Patut dicermati, arus kas digunakan untuk aktivitas operasi mencapai Rp236,82 miliar, sedangkan di kuartal I 2021 membukukan arus kas diiperoleh dari aktivitas operasi senilai Rp210,18 miliar.
Related News
Emiten Milik Hapsoro (RATU) Cetak Laba Naik 28,1% di Kuartal III-2025
Carsurin (CRSN) Dapat Restu Tambah Bisnis Baru
DKFT Kena Sanksi OJK Terkait Pengalihan Saham Treasury!
TOTO Sebar Dividen Interim Rp103,2M, Telisik Jadwalnya
ELPI Tarik Pinjaman Rp76,8M dari Bank Mandiri, Ini Peruntukannya
Zyrexindo (ZYRX) Raup Kontrak Baru Pengadaan 120 Ribu Laptop Rp793M





