Anak Pendiri Sinarmas Grup Tak Berminat Eksekusi Waran FREN, Kenapa?
Gambar emiten FREN
EmitenNews.com - Franky Oesman Widjaja, Putra dari Eka Tjipta Widjaja Pendiri Sinarmas Grup yang juga pemilik Bali Media Telekomunikasi (BMT), dan NivenHoldings Ltd. (Niven) yang merupakan sebagai pemegang saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menyatakan tidak akan melaksanakan waran Seri III PT FREN menjadi saham.
BMT sebagai pemegang 13,71% waran Seri III FREN, sementara Niven memiliki 28,64% dari total jumlah waran yang beredar.
Dalam keterangannya yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), James Wewengkang Corporate Secretary FREN menjelaskan bahwa keputusan ini terkait dengan rencana penggabungan usaha (merger) antara FREN, PT Smart Telecom (ST), dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL).
"Masing-masing dari Niven dan BMT tidak bermaksud melaksanakan haknya dengan melakukan konversi FREN-W2 yang dimiliki oleh mereka menjadi saham Perseroan," James dalam menjawab surat BEI.
Dia memaparkan Harga pelaksanaan waran Seri III FREN adalah Rp100 per saham, dengan masa pelaksanaan mulai 28 Oktober 2021 hingga 27 April 2026, sebagaimana tercantum dalam prospektus awal Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Namun, rencana merger membuat manajemen FREN mengingatkan para pemegang waran untuk segera menebus warannya dalam waktu tiga bulan setelah pengumuman yang disampaikan pada 11 Desember 2024.
Berdasarkan data idxmobile, kinerja waran Seri III FREN (FREN-W2) menunjukkan penurunan signifikan sebesar 97,06% dalam lima tahun terakhir. Saat ini, FREN-W2 bertahan di level Rp1 per lembar dalam sepekan terakhir perdagangan bursa. Pada pukul 14.18 WIB, terdapat antrean jual sebanyak 2,538 juta lot.
Keputusan untuk tidak melaksanakan waran ini mencerminkan perubahan strategi pemegang besar terkait rencana merger, yang diharapkan dapat memperkuat posisi FREN di pasar telekomunikasi melalui sinergi dengan EXCL dan ST. Namun, hal ini juga memberikan tantangan bagi pemegang waran lainnya untuk segera mengambil keputusan atas waran yang dimiliki.
Related News
Simak! Ini 10 Saham Penghuni Top Losers dalam Sepekan
BBTN Borong Lahan Rp15,89 Miliar, Telisik Detailnya
Cek! Berikut 10 Saham Barisan Top Gainers Pekan Ini
Profit Taking! Manning Development Lego 121,36 Juta Saham OMRE
Bebas Daftar Hitam Nasional, WSKT Kebut Skema Bisnis Ini
Kurangi Porsi, Indo Alam Resources Kini Kuasai 4,38 Persen Saham NSSS