Anak Usaha ABM Investama (ABMM) Raih Kontrak Jasa Pertambangan, Ini Spesifikasinya
EmitenNews.com - Kontraktor jasa pertambangan PT Cipta Kridatama (CK) anak usaha PT ABM Investama (ABMM) kembali meraih kontrak kerja sama jasa pertambangan terbaru dengan PT Borneo Indobara (BIB), anak usaha PT Golden Energy Mines (GEMS). Teken kontrak kerja sama itu berdurasi sampai tahun 2025.
Direktur Utama CK Feriwan Sinatra sangat optimistis kerja sama itu, dapat membawa bisnis CK makin tumbuh ke depan. Kontrak itu, lanjutan dari kerja sama telah terjalin dengan baik antara Grup ABM dan GEMS sejak proyek pada PT Kuansing Inti Makmur (KIM), PT Karya Cemerlang Persada (KCP), PT Bungo Bara Utama (BBU), dan PT Bungo Bara Makmur (KIM Grup). ”Kerja sama itu, makin meningkatkan bisnis CK berkelanjutan untuk menuju world class mining contractor,” tutur Feriwan.
Lokasi proyek BIB dekat dengan lokasi proyek CK di PT Tunas Inti Abadi (TIA). Kondisi itu, membuat kedua pihak bisa saling mendukung satu sama lain. “Lokasi tambang berdekatan, dan didukung penerapan Mining Value Chain dengan sinergi dari anak usaha ABM, CK akan terus menjalankan operasional unggul, dan memberi hasil terbaik bagi seluruh mitra,” imbuh Feriwan.
CK merupakan perusahaan kontraktor tambang, anak usaha ABM, perusahaan investasi strategis bidang sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur masih merupakan bagian dari kelompok usaha PT Tiara Marga Trakindo (TMT). CK didirikan 8 April 1997, dan tumbuh pesat menjadi perusahaan jasa pertambangan dengan mengerjakan berbagai lahan tambang batubara milik sejumlah pelaku bisnis pertambangan.
Kontribusi positifnya menempatkan CK menjelma sebagai salah satu penyedia jasa pertambangan nasional terkemuka dengan pekerja profesional berpengalaman di bidangnya. Didukung unit-unit alat berat berstandar internasional, dan menerapkan sistem teknologi modern terintegrasi dari hulu hingga hilir. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen