EmitenNews.com - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pada tahun ini mengincar penjualan hingga Rp 15 triliun dengan pertumbuhan laba bersih sebanyak 18% atau Rp 220 miliar. Pengembangan toko hingga brand jadi strategi andalan.


Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana Idrus Widjajakusuma optimistis target bisa tercapai sejalan dengan pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang diperkirakan mencapai 5,2%. Hal ini menjadi kabar baik bagi CSAP selaku pelaku usaha di bahan bangunan baik di distribusi maupun retail modern.


Diiringi dengan strategi perseroan untuk membuka 3 sampai 4 toko termasuk remodeling 4 toko existing dengan brand Mitra10. Sejauh ini perseroan sudah membuka satu toko baru Mitra10 yang berlokasi di Pekanbaru pada pertengahan Januari lalu.


"Selain itu, kami juga berupaya untuk meningkatkan kontribusi private brand, menambahkan produk home appliances dengan display concept yang lebih baik juga meningkatkan produk kategori bathroom menjadi produk destinasi," jelasnya, akhir pekan lalu.


Untuk diketahui, Mitra10 telah beroperasi di wilayah kota-kota besar di Indonesia, yakni Jabodetabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, dan Banjarmasin.


Lebih lanjut, soal kinerja, CSAP akan lebih gencar dalam penerapan efisiensi yang direalisasikan melalui marketing activities untuk menarik trafik toko. Tak ketinggalan, sistem digitalisasi terkait dengan informasi dan layanan customer juga akan ditingkatkan.


Sedangkan pada segmen distribusi bahan bangunan, CSAP berencana melakukan pengembangan network coverage sebanyak 5 depo area Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.


"Perseroan juga akan redesign sistem supply chain dengan ekspansi dan renovasi gudang di Kapuk untuk private brand , mengembangkan aplikasi digital, otomasi, dan proses replenishment untuk meningkatkan produktivitas. Serta akan mengeksplorasi sistem transportasi untuk menunjang kegiatan supply chain dan menekan biaya transport," ujarnya.


Untuk mengakomodir beberapa rencana perseroan pada tahun ini, CSAP siapkan belanja modal ( capital expenditure /capex) sebesar Rp 600 miliar. Sebanyak 80% dialokasikan untuk pengembangan pada segmen ritel modern seperti Mitra10 dan Atria, kemudian sebesar 20% digunakan pada segmen distribusi untuk ekspansi gudang, renovasi, peremajaan kendaraan, peralatan dan teknologi. Sumber dana diambil dari keuangan internal dan perbankan.


Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang masih dalam proses audit in house , Idrus mengungkapkan bahwa selama 2021 perseroan membukukan pencapaian sales lebih dari Rp 14,3 triliun dengan laba bersih sebanyak Rp 186 miliar atau bertumbuh 105%. Masih pada periode yang sama, perseroan yang bergerak pada bidang distribusi bahan bangunan, kimia, dan FMCG itu berhasil merampungkan target pembukaan sebanyak empat superstore baru Mitra10.


Superstore baru Mitra10 yang berlokasi di Tegal menjadi puncak dari serangkaian ekspansi segmen ritel yang dilakukan perseroan sepanjang tahun 2021. Sebelumnya, perseroan telah merelokasi satu Mitra10 di Kalimalang, Bekasi, serta ekspansi toko baru Mitra10 ke Banjarmasin, Palembang, dan Semarang.


Ekspansi ini akan memperkuat kinerja Catur Sentosa di segmen ritel bahan bangunan. Pemilihan Kota Tegal tidak lepas dari potensi pertumbuhan sektor properti dan letaknya yang sangat strategis sebagai penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantura.


Ekspansi tersebut merupakan bagian dari rencana besar perseroan untuk memiliki 50 jaringan ritel modern bahan bangunan dan home improvement Mitra10 di seluruh Indonesia pada 2023.


Dengan hadirnya Mitra10 ke-42 di Kota Tegal akan memperkuat ekspansi supermarket modern bahan bangunan dan home improvement tersebut di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Sebelumnya, Mitra10 telah hadir di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.