Angga Raka Prabowo, Dipercaya Presiden Rangkap 3 Jabatan di Usia 36

Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo. Dok. BeritaSatu.
EmitenNews.com - Mari berkenalan dengan Angga Raka Prabowo. Masih muda, pria kelahiran Jakarta, 8 September 1989 itu, sudah mendapat kepercayaan besar dari pemerintah, dengan tiga jabatan mentereng. Kemarin, Presiden Prabowo Subianto melantiknya menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Ia merangkap posisi sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, sekaligus Komisaris Utama PT Telkom Indonesia.
Sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden, posisi yang sebelumnya dijabat Hasan Nasbi saat bernama Badan Komunikasi Presiden, Angga Raka Prabowo bertugas menjadi juru bicara pemerintah. Ia akan mengkomunikasikan kegiatan, dan apa saja kebijakan Presiden untuk masyarakat.
Kalau, Angga mendapat kepercayaan besar, dengan masih merangkap jabatan strategis di pemerintahan dan badan usaha milik negara (BUMN), tidak usah terlalu heran. Pada 2008, lulusan S1 Hubungan Internasional Universitas Jayabaya pada 2011 itu, sudah bergabung dengan Partai Gerindra, jauh sebelum kuliahnya rampung.
Dalam partai yang didirikan, dan dipimpin Prabowo Subianto, kini Presiden ke-8 RI itu, Angga masuk tim media pada 2012. Hanya dalam dua tahun kemudian, 2014, ia dipercaya menjadi sekretaris pribadi Prabowo Subianto, hingga 2017.
Karier politik termasuk melejit, sampai ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal sekaligus Ketua Badan Komunikasi Gerindra. Ia lalu ditunjuk jadi Ketua Bidang Komunikasi sekaligus Direktur Media Kampanye Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Alhasil, bisa dibilang, apa yang diraihnya kini, buah dari aktivitasnya sejak jauh-jauh hari.
Karier pemerintahannya dimulai ketika Angga dilantik menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) pada Senin (19/8/2024). Setelah pemerintahan berganti, ia masih menjabat sebagai wakil menteri dengan nomenklatur baru dari Wamenkominfo menjadi Wamenkomdigi.
Angga dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Wamenkomdigi bersama para wakil menteri lainnya dalam upacara pelantikan jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta pada Senin (21/10/2024).
Tujuh bulan setelah menjabat sebagai Wamenkomdigi, Angga mendapat tugas baru sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (27/5/2025). Ia menggantikan Bambang Brodjonegoro, eks Menristek era Presiden ke-7 Joko Widodo, yang sudah menjadi Komut sejak Jumat (28/5/2021).
Kemudian, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (16/9/2025), posisi Angga sebagai Komut PT Telkom Indonesia dipertahankan. Laman resmi PT Telkom Indonesia menyebutkan, di jajaran komisaris juga ada Rionald Silaban, Rizal Mallarangeng, Ossy Dermawan hingga Yohanes Surya.
Jabar Wamenkomdigi, Komut Telkom Indonesia kemudian dipercaya menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
Nasibnya baik. Sehari setelah RUPSLB PT Telkom Indonesia, Angga dilantik Presiden Prabowo menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025) itu, Angga mengonfirmasi bahwa ia masih menjabat sebagai Wamenkomdigi.
Posisinya sebagai wakil menteri tidak berubah. Angga tetap membantu Menkomdigi Meutya Hafid. Ia juga menegaskan, posisinya sebagai Wamenkomdigi masih berada di bidang yang sama, yaitu komunikasi publik.
Angga menjelaskan, sebagai Wamenkomdigi, tugasnya mencakup koordinasi lembaga penyiaran dan komunikasi publik. Karena itu, jabatan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah dinilai selaras dengan perannya sebagai Wamenkomdigi.
Tetapi, anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal meminta Angga Raka Prabowo mundur sebagai Wamenkomdigi usai dilantik jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP), Rabu (17/9/2025).
Anggota Fraksi PKB itu, menyarankan Angga mundur dari Wamenkomdigi, karena tugas barunya tidak mudah. Mengepalai BKP, Angga harus mampu menerjemahkan pemikiran Presiden Prabowo Subianto dengan tepat dan menyampaikannya secara efektif kepada publik. Jadi, Angga mundur dari kursi Wamen Komdigi, karena tugas sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sangat berat.
"Angga Raka harus betul-betul bisa menerjemahkan pemikiran Presiden Prabowo, sehingga pesan presiden bisa disampaikan dengan baik, jelas, dan tidak menimbulkan kerancuan," ujar Syamsu Rizal dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).
Menurut Rizal, BKP perlu membangun sistem komunikasi pemerintah yang strategis dan responsif. Dia ingin semua informasi aktual dan akurat harus mengalir kepada Presiden setiap hari agar dapat segera merespons persoalan yang muncul di masyarakat.
Related News

Program CKG Jangkau 30 Juta Warga, Kemenkes Temukan Masalah Ini

Kejagung Sita 7 Aset Tanah Zarof Ricar Senilai Rp35M Terkait TPPU

Sikapi Putusan MK, KPK Dorong Perpres Soal Larang Rangkap Jabatan

Erick Thohir jadi Menpora, Kita Tunggu Siapa Menteri BUMN

Hari Bahagia Djamari Chaniago, Dapat Bintang 4 dan Jadi Menko Polkam

Buru Riza Chalid, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol di Prancis