Anggaran Infrastruktur Pemerintah Dipangkas, PTPP Targetkan Kontrak Baru Tahun 2022 Rp31 T
EmitenNews.com - Emiten konstruksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menargetkan kontrak baru tahun 2022 dapat mencapai Rp 31 triliun. Jumlah tersebut naik 26% dari target kontrak baru 2021 yang sebesar Rp 24,6 triliun.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto meyakini, perusahaan dapat mencapai target tahun depan meski anggaran infrastruktur pemerintah dipangkas. “Dengan target pasar yang terdiversifikasi, kami optimistis bisa achieve walaupun anggaran infrastruktur pemerintah lebih rendah dari tahun 2021,” kata Agus.
Artinya, PTPP tidak hanya fokus mengincar proyek pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga swasta . Jenis-jenis proyek yang diincar PTP masih seputar pembangunan gedung, jalan, bendungan, bandara, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Agus menambahkan, per awal Desember 2021, PTPP membukukan kontrak baru sebesar Rp 16,5 triliun. Jumlah ini setara 67,1% dari target hingga akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 24,6 triliun.
Di sisa akhir tahun ini, Agus yakin, PTPP masih berpeluang memperoleh kontrak baru lagi. “Berdasarkan kalkulasi, PTPP akan memperoleh kontrak baru di kisaran 90% dari target,” ucap Agus.
Sebelumnya, perolehan kontrak baru PTPP hingga September 2021 mencapai Rp 13,48 triliun atau tumbuh 14,62% secara year on year (yoy). Saat itu, PTPP masih memasang target kontrak baru sebesar Rp 30 triliun hingga akhir 2021.
Raihan kontrak tersebut berasal dari proyek-proyek yang diraih diantaranya proyek Junction Dawuan Tol sebesar Rp 825 miliar, Pegadaian Tower Rp 594 miliar, Dredging Benoa Rp 583 miliar, Gedung Kejaksaan Agung RI Rp 500 miliar, Kantor Gubernur Papua Rp 357 miliar, Labuan Bajo Airport Building Rp 357 miliar, serta Jalan KIT Batang Fase 1.4 sebesar Rp 350 miliar.
Kemudian ada juga dari proyek Penataan Kasawan Pura Besakih sebesar Rp 344 miliar, Mandalika Infrastructure Fase 2 sebesar Rp 342 miliar, Infrastruktur Kab. Alor Rp 271 miliar, RS Banten Rp 241 miliar, TIM Phase 3 Rp 226 miliar, Irigasi Bintang Bano Rp 212 miliar, dan Pekerjaan Tambah Jalan Tol Manado-Bitung sebesar Rp 208 miliar.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen