Angkat CEO Baru, Matahari (MPPA) Perkuat Transformasi Digital dan Strategi Omnichannel
EmitenNews.com - PT Matahari Putra Prima, Tbk (MPPA) telah mencatatkan trend positif pada laba operasional melalui perbaikan struktur biaya, produktifitas serta inovasi di beberapa gerai offlinenya dengan program transformasi retail TERBIT (Transformation Excellence in Retail Business for Immediate Turnaround) dibawah kepemimpinan Wim Maris.
Mirtha Corporate Secretary MPPA dalam rilisnya Rabu (30/8) menyebutkan untuk memperkuat strategi retail omnichannel kedepannya, Presiden Direktur MPPA, Adrian Suherman akan merangkap jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) menggantikan Wim Maris efektif mulai tanggal 29 Agustus 2023 berdampingan dengan Jerry Goei sebagai Deputy CEO. Profil Adrian Suherman sendiri sudah cukup dikenal di dunia teknologi dan retail, pernah menjabat sebagai Vice President PT Telkomsel, CEO PT aCommerce dan CEO PT Visionet International (OVO). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Technology Tbk, Presiden Direktur PT Multipolar Tbk serta Komisaris di PT Matahari Department Store.
Sementara Jerry memiliki pengalaman operasional dalam berbagai industri. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Multipolar Tbk dan Komisaris di beberapa anak perusahaan PT Multipolar Tbk. Sebelumnya Jerry menduduki berbagai posisi eksekutif puncak di berbagai perusahaan, termasuk Managing Director & Head of Operation Northstar Group, yang merupakan salah satu Private Equity terkemuka di Indonesia, Country Director dari AkzoNobel Group di Indonesia, dan merangkap sebagai Presiden Directur dan CEO dari PT ICI Paints Indonesia (Dulux), yang merupakan salah satu anak perusahaan terbesar AkzoNobel di Indonesia.
"Kami menyambut dengan antusias Adrian Suherman sebagai CEO baru dan Jerry Goei sebagai Deputy CEO MPPA, yang akan membawa strategi baru yang dinamis untuk industri retail saat ini. Dibekali dengan pengalaman yang luas, kami yakin sinergi Adrian dan Jerry akan mampu membawa MPPA tidak hanya beradaptasi untuk penjualan offline, tetapi juga siap dalam mendukung ekonomi digital melalui saluran penjualan digital.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Wim Maris yang telah memulai transformasi MPPA melalui TERBIT, meletakkan fondasi yang lebih baik dalam aspek organisasi dan operasional sehingga MPPA dapat lebih melaju pesat kedepannya. sambut Fendi Santoso selaku Presiden Komisaris MPPA.
Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini memang membuat retailer sudah tidak bisa bergantung sepenuhnya pada satu saluran penjualan saja. Melalui masa pandemi, masyarakat secara tidak sengaja harus mendekatkan diri dengan digitalisasi dan menjadi terbiasa dengan berbagai kemudahan serta kenyamanan yang dibawa oleh inovasi digital.
Oleh karena itu, MPPA sebagai retail jaringan supermarket di Indonesia juga harus memiliki strategi cukup luas dalam melihat setiap saluran penjualan yang berpotensi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.
"Di Indonesia penggunaan transaksi secara online di berbagai sektor industri secara presentase terus meningkat dari tahun ke tahun dengan nilai yang dihabiskan mencapai ratusan triliun. Beberapa kontribusi terbesar adalah dari kategori kebutuhan rumah tangga serta layanan groceries online yang masih bertumbuh hingga saat ini.
Melihat peluang ini, saya berharap tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan dari sisi penjualan gerai offline saja, namun juga dapat membesarkan aplikasi online kami serta penjualan online melalui partner layanan digital yang sudah bekerjasama dengan MPPA., ujar Adrian Suherman melalui kata sambutan awalnya sebagai CEO MPPA. Secara optimis, melalui visi transformasi digital dan omnichannel Adrian yakin akan bisa membawa MPPA ke industri supermarket retail yang lebih dinamis.
Related News
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun