Angkat Koper, Multipolar Technology (MLPT) Tanggalkan Bisnis Data Center
EmitenNews.com - PT Multipolar Technology (MLPT) mendapat limpahan dana segar Rp521,39 miliar. Itu diperoleh dari penjualan 65 persen saham Graha Teknologi Nusantara (GTN) USD24,44 juta, dan penjualan tanah USD12 juta. Itu dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 30 September 2021 di level Rp14.307 per dolar Amerika Serikat (AS).
Multipolar melepas 281.535.000 alias 281,53 juta saham GTN kepada Edgeconnex Europe B.V (ECX Europe), dan Edgeconnex Asia Holding Co I B.V (ECX Asia). Di mana, ECX Europe membeli 281.525.000 lembar, dan ECX Asia mengambil 10 ribu lembar. Selain perseroan, Mitsui juga menjual 151.595.769 alias 151,59 juta lembar kepada ECX Europe. Transaksi itu, menyebabkan perubahan pengendalian atas GTN.
Selanjutnya, Multipolar melepas tanah seluas 40 ribu meter persegi kepada ECX Europe senilai USD12 juta. Tanah seluas itu, tersebar di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Rencana transaksi penjualan saham GTN, dan tanah itu tidak menyebabkan pendapatan usaha perseroan secara proforma berkurang 80 persen atau lebih.
Terlebih pendapatan usaha perseroan dari GTN hanya 1,2 persen dari total pendapatan usaha. Transaksi itu, juga tidak menyebabkan perseroan mengalami rugi bersih secara proforma. Sebaliknya, dengan melepas saham GTN, perseroan tidak mengalami perubahan kegiatan usaha, dan dengan rencana transaksi itu, perseroan tidak lagi memiliki bisnis data center, dan akan kehilangan potensi pendapatan bidang data center.
Untuk memuluskan rencana itu, Multipolar akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat, 22 April 2022. Peserta berhak hadir dalam rapat itu, dengan nama terdaftar pemegang saham (DPS) pada 23 Maret 2022 pukul 16.00 WIB. Rapat berlangsung pukul 10.00 WIB di Kantor PT Multipolar Technology Boulevard Gajah Mada Nomor 2025, Lippo Cyber Park, Lippo Village Tangerang, Banten. (*)
Related News
Xolare RCR Energy (SOLA) Resmi Melantai, Sahamnya Naik 34,5 Persen
Tambah Modal, Blibli (BELI) Izin Private Placement 9,4 Miliar Lembar
Bengkak, Maret 2024 Pengelola IKEA (HERO) Pupuk Rugi Rp2,43 Triliun
Ambles 10.740 Persen, Maret 2024 PP Properti (PPRO) Tekor Rp207 Miliar
Drop 184 Persen, Widodo Perkasa (WMPP) Edisi 2023 Boncos Rp875 Miliar
Kompak! Maret 2024 Laba dan Pendapatan TBIG Tumbuh Minimalis