EmitenNews.com - United Tractors (UNTR) paruh pertama 2025 mengemas laba bersih Rp8,13 triliun. Melorot 15 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp9,53 triliun. Oleh kebab itu, laba per saham anjlok 15 persen menjadi Rp2.239 dari sebelumnya Rp2.625 per eksemplar. 

Laba tersebut masih dapat menambah saldo laba ditahan melejit 3,5 persen menjadi Rp80,7 triliun dari akhir 2024.  Pendapatan bersih surplus 6,2 persen menjadi Rp68,5 triliun dari edisi sama tahun lalu Rp64,51 triliun. Kalau dirinci, penjualan  mesin konstruksi naik 34 persen menjadi Rp20,9 triliun. 

Pendapatan lini usaha pertambangan emas dan mineral lainnya naik 60 persen menjadi Rp7 triliun. Pendapatan dari lini usaha kontraktor penambangan susut 7 persen menjadi Rp26,1 triliun. Pendapatan lini usaha penambangan batu bara termal, dan metalurgi merosot 14 persen menjadi Rp13,4 triliun.

Beban pokok pendapatan bengkak 12,6 persen menjadi Rp53,6  triliun. Itu akibat penggunaan bahan baku dan biaya barang naik 25,3 persen menjadi Rp25,7 triliun. Efeknya, laba kotor merosot 11,9 persen menjadi Rp14,8 triliun. So, laba sebelum pajak penghasilan melorot 13,3 persen menjadi Rp11 triliun.

Total ekuitas naik 3,06 persen menjadi Rp101,28 triliun dari akhir 2024. Pada sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 3,3 persen dibanding akhir 2024 menjadi Rp73,7 triliun. (*)