EmitenNews.com - Tower Bersama Infrastructure (TBIG) per 31 Maret 2023 mencatat laba bersih Rp332 miliar. Melorot 20 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp415,27 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar turun tahta menjadi Rp14,81 dari episode sama tahun sebelumnya Rp19,20 per lembar. 


Pendapatan Rp1,61 triliun, turun tipis 1,8 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,64 triliun. Beban pokok pendapatan Rp430,84 miliar, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya Rp405,71 miliar. Laba kotor Rp1,18 triliun, merosot 4 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,23 triliun. Beban usaha Rp127,60 miliar, bengkak dari Rp110,74 miliar. 


Laba Dari operasi Rp1,05 triliun, mengalami penyusutan dari Rp1,12 triliun. Beban lain-lain bersih Rp475,90 miliar turun dari Rp510,78 miliar. Laba selisih kurs Rp8,13 miliar naik dari minus Rp336 juta. Pendapatan bunga Rp5,73 miliar, naik dari Rp4,38 miliar. Beban kerugian ekspektasian aset keuangan Rp37,59 miliar, naik dari Rp12,40 miliar. 


Beban keuangan pinjaman dan surat utang Rp433,75 miliar, turun dari Rp455,28 miliar. Beban keuangan lainnya Rp12,43 miliar, susut dari Rp37,47 miliar. Lainnya bersih Rp5,98 miliar, turun dari Rp9,67 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp583,50 miliar, turun dari Rp614,28 miliar. Beban pajak final Rp202,84 miliar naik dari Rp130,67 miliar. 


Laba bersih periode berjalan Rp347,09 miliar, menukik dari edisi sama tahun lalu Rp430,19 miliar. Jumlah ekuitas Rp12,36 triliun, menanjak dari edisi akhir tahun lalu Rp10,92 triliun. Jumlah liabilitas Rp30,91 triliun, mengalami penyusutan dari episode akhir tahun sebelumnya Rp32,21 triliun. Jumlah aset Rp43,27 triliun, melesat dari posisi akhir tahun lalu Rp43,13 triliun. (*)