Anjlok 37 Persen, Laba ESSA Kuartal III 2025 Sisa USD21,3 Juta

Instalasi pabrik amoniak besutan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - ESSA Industries (ESSA) per 30 September 2025 mentabulasi laba bersih USD21,3 juta. Anjlok 36,53 persen dari episode sama tahun lalu senilai USD33,56 juta. Laba per saham dasar dan dilusian emiten Boy Thohir tersebut ikut menyusut menjadi USD1,237 dari sebelumnya USD1,948.
Pendapatan USD200,35 juta, menyusut 12,93 persen dari posisi sama tahun lalu USD230,11 juta. Beban pokok pendapatan USD144,78 juta, menciut dari episode sama tahun lalu USD148,74 juta. Laba kotor terkumpul USD55,57 juta, melorot 36,69 persen dari posisi sama tahun sebelumnya USD81,36 juta.
Beban penjualan USD249,25 ribu, susut dari USD344,14 ribu. Beban umum dan administrasi USD18,04 juta, turun dari USD18,12 juta. Penghasilan keuangan USD2,39 juta, menciut dari USD3,33 juta. Beban keuangan USD3,61 juta, berkurang akhir USD8,13 juta. Kerugian lain-lain USD192,04 ribu, turun dari USD381,66 ribu.
Jumlah ekuitas USD556,61 juta, surplus dari akhir tahun sebelumnya USD553,87 juta. Total liabilitas USD53,68 juta, menciut dari akhir 2024 senilai USD139,79 juta. Jumlah aset USD610,29 juta, susut dari akhir tahun lalu USD693,67 juta. Fasilitas produksi amoniak mencapai tingkat utilisasi 113 persen, didukung total 9,1 juta jam kerja aman tanpa Lost Time Injury (LTI).
Sementara itu, kilang LPG mencatat 6,3 juta jam kerja aman kumulatif tanpa LTI, menandai lebih dari enam tahun operasi berkelanjutan tanpa plant trip dengan tingkat ketersediaan fasilitas 99,7 persen. Penurunan harga amoniak 10 persen menjadi tantangan, dan harga LPG juga sedikit turun 2 perse.
Selanjutnya, perseroan memperkuat komitmen untuk menjadi pelopor transisi menuju masa depan lebih bersih. Perseroan tengah mempersiapkan langkah transformasi untuk mengubah fasilitas amoniak menjadi fasilitas amoniak rendah karbon, dengan target menangkap, dan menyimpan sekitar 1 juta ton CO2 per tahun.
”Mencapai posisi tanpa utang langkah penting menuju pertumbuhan. Capaian ini memberi fleksibilitas untuk berinvestasi pada proyek-proyek, khususnya pengembangan amoniak rendah karbon, dan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Itu tercermin dari kelancaran operasi setelah perawatan pemasok gas hulu tuntas,” tegas Kanishk Laroya, Presiden Direktur & CEO ESSA. (*)
Related News

PURI Disuspensi! Begini Pergerakan Sahamnya

Right Issue Jumbo, Besok GMFI Buru Stempel Investor

Kuartal III 2025, Laba ADHI Terpangkas 93,62 Persen

Laba NSSS Kuartal III 2025 Melambung 309,3 Persen

Laba dan Pendapatan Positif, Simak Kinerja UNVR Kuartal III 2025

Anak Usaha IMPC Ungkap Aksi Baru