EmitenNews.com - Sampoerna Agro (SGRO) per 30 September 2024 mencatat laba bersih Rp247,27 miliar. Drop 41 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp422,16 miliar. So, dengan hasil itu, laba per saham dasar ikut terkikis menjadi Rp136 dari sebelumnya Rp232.

Penjualan Rp3,48 triliun, merosot 16 persen dari periode sama tahun lalu Rp4,16 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,77 triliun, mengalami penyusutan dari Rp3,17 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp712,67 miliar, anjlok 27,74 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp986,31 miliar. 

Perubahan nilai wajar aset biologis Rp63,03 miliar, melesat dari minus Rp10,54 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp91,37 miliar, susut dari Rp97,53 miliar. Beban umum dan administrasi rp208,83 miliar, bengkak dari Rp181,1 miliar. Pendapatan operasi lain Rp89,41 miliar, surplus dari Rp71,93 miliar. 

Laba usaha Rp491,63 miliar, anjlok dari Rp670,97 miliar. Biaya keuangan Rp155,61 miliar, naik dari Rp149,75 miliar. Pendapatan keuangan Rp15,66 miliar, melejit dari Rp9,08 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp351,68 miliar, menukik dari Rp530,31 miliar. 

Ekuitas tercatat Rp5,72 triliun, mengalami lonjakan signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp5,51 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp4,43 triliun, mengalami penciutan dari akhir 2023 sebesar Rp4,55 triliun. Jumlah aset Rp10,15 triliun, mengalami Peningkatan dari akhir tahun lalu Rp10,06 triliun. (*)