EmitenNews.com - Indonesia Pondasi Raya (IDPR) per 30 Juni 2023 mentabulasi rugi Rp15,04 miliar. Melorot 682 persen dari periode sama tahun lalu surplus Rp2,58 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar menukik menjadi Rp7,51 dari posisi sama tahun sebelumnya surplus Rp1,29. 


Pendapatan bersih Rp609,87 miliar, naik tipis 16 persen dari fase sama tahun lalu Rp525,73 miliar. Beban pokok pendapatan Rp553,74 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp463,36 miliar. Laba kotor senilai Rp56,13 miliar, meluruh dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp62,36 miliar. 


Beban usaha Rp58,55 miliar, bengkak dari Rp51,52 miliar. Beban lain-lain susut menjadi Rp102,96 juta dari sebelumnya Rp1,79 miliar. Pendapatan lain-lain Rp597,63 juta, anjlok parah dari edisi sama tahun lalu Rp13,83 miliar. Rugu usaha Rp1,93 miliar, ambles 108 persen dari posisi sama tahun lalu surplus senilai Rp22,87 miliar. 


Pendapatan keuangan Rp8,33 juta, turun dari Rp14,03 juta. Beban keuangan Rp24,24 miliar bengkak dari Rp20,24 miliar. Rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp26,16 miliar, dari surplus Rp2,64 miliar. Beban pajak penghasilan Rp1,23 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp1,14 miliar. 


Rugi bersih tahun berjalan Rp27,39 miliar, anjlok dari edisi sama tahun lalu surplus Rp1,49 miliar. Total ekuitas Rp600,20 miliar, turun dari akhir tahun lalu Rp630,75 miliar. Jumlah liabilitas bengkak jadi Rp1,12 triliun dari akhir 2022 sebesar Rp911,73 miliar. Jumlah aset Rp1,72 triliun, melesat dari akhir 2022 senilai Rp1,54 triliun. (*)