Anjlok 84 Persen, Laba UNTD Juni 2024 Sisa Rp5,53 Miliar
Pengurus Terang Dunia di sela-sela public expose 2024 belum lama ini. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Terang Dunia Internusa (UNTD) semester pertama 2024 meraup laba Rp5,53 miliar. Anjlok 84,74 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp36,26 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar turun ke posisi Rp0,88 per lembar dari sebelumnya Rp7,25.
Penjualan bersih Rp247,34 miliar, menukik 34 persen dari edisi sama tahun lalu Rp378,46 miliar. Beban pokok penjualan Rp188,78 miliar, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun lalu Rp291,64 miliar. Laba kotor tercatat Rp58,55 miliar, mengalami koreksi 32,55 persen dari edisi sama tahun lalu Rp86,81 miliar.
Beban penjualan dan pemasaran Rp12,15 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp8,61 miliar. Beban umum dan administrasi Rp18,30 miliar, bertambah dari posisi sama tahun lalu Rp12,84 miliar. Pendapatan operasi lain Rp528,69 miliar, menanjak dari Rp461,02 miliar. Laba usaha Rp28,62 miliar, susut dari Rp65,80 miliar.
Pendapatan keuangan Rp1,27 miliar, melejit dari fase sama tahun lalu Rp9,38 juta. Biaya keuangan Rp22,60 miliar, bengkak dari posisi sebelumnya Rp18,35 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp7,29 miliar, anjlok dari Rp47,45 miliar. Laba periode berjalan Rp5,53 miliar, susut dari periode sama tahun sebelumnya Rp36,26 miliar.
Jumlah ekuitas terakumulasi senilai Rp611,88 miliar, melonjak dari periode akhir tahun lalu sebesar Rp221,75 miliar. Total liabilitas Rp578,37 miliar, berkurang signifikan dari akhir 2023 sejumlah Rp703,30 miliar. Jumlah aset Rp1,19 triliun, mengalami peningkatan dari akhir tahun lalu Rp925,06 miliar. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M