EmitenNews.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, perusahaan tambang milik negara, berencana melakukan akuisisi strategis terhadap smelter milik anak perusahaan Tsingshan Holding Group, raksasa baja tahan karat asal China. 

Langkah ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan non-organik Antam yang bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan di sektor hilirisasi mineral dan mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Dalam presentasi publik yang digelar pada Selasa (27/8), Direktur Utama Antam, Nicolas Kanter, mengungkapkan bahwa akuisisi smelter pemrosesan nikel milik Tsingshan Group akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi perusahaan dan mendukung agenda hilirisasi pemerintah Indonesia. 

"Untuk mewujudkan hilirisasi mineral dan mendukung pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia, Antam berencana mengakuisisi smelter pemrosesan nikel milik Tsingshan Group," kata Kanter, dalam Public Expose yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia secara daring, Selasa (27/8).

Kanter menjelaskan bahwa akuisisi ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pengolahan nikel Antam, tetapi juga akan memperkuat rantai pasok dalam negeri, yang pada gilirannya akan mendukung percepatan pengembangan industri baterai EV. 

Penguasaan smelter tersebut diharapkan akan memberikan Antam akses yang lebih besar terhadap teknologi pemrosesan nikel canggih dan memperluas kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

Selain rencana akuisisi ini, Antam juga tengah gencar memperluas operasi hilirnya. 

Sebagai informasi, ANTM mencatatkan hasil kinerja yang solid pada semester pertama 2024, dengan penjualan bersih mencapai Rp 23,19 triliun, meningkat sebesar 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan ini terutama didorong oleh penjualan dalam negeri yang dominan, menyumbang Rp 21,12 triliun atau sekitar 91 persen dari total penjualan bersih perusahaan.