EmitenNews.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam mengantisipasi dampak varian omicron yang diketahui sudah masuk Indonesia, pemerintah menyiapkan dana khusus atau ruang fiskal sebesar Rp52 triliun. 


"Apabila ada efek yang mirip dengan delta, maka pemerintah siapkan ruang fiskal," katanya dalam konferensi pers secara daring, Senin (20/12). 


Dikatakan Airlangga, ruang fiskal tersebut digunakan untuk penanganan covid-19. Hal itu khususnya untuk perlindungan sosial atau penyaluran bantuan sosial (bansos). 


"Ruang fiskal disiapkan untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional Rp52 triliun," bebernya. 


Tidak hanya menyiapkan ruang fiskal, pemerintah juga akan mengalokasikan 10 persen alokasi dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 untuk tambahan penyaluran bansos. 


Pemerintah menganggarkan dana PEN 2021 sebesar Rp744 triliun. Namun, Airlangga memproyeksi dana yang terpakai hanya 90 persen atau sekitar Rp669 triliun. 


"Kami sampaikan dana PC-PEN 2021 itu diperkirakan realisasinya 90 persen, artinya ada 10 persen sisa anggaran bisa digunakan untuk buffer perlindungan sosial," ucap Airlangga. 


Dirinya pun mengungkapkan bahwa dana PEN 2021 sudah disalurkan untuk beberapa klaster, seperti kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, insentif usaha, serta bantuan UMKM dan korporasi. 


Realisasi dana untuk klaster kesehatan sejauh ini sebesar 68 persen, perlindungan sosial 86 persen, program prioritas 74 persen, bantuan UMKM dan korporasi 100 persen, serta insentif usaha 100 persen.