EmitenNews.com - DJIA menguat sebesar +0,15% pada hari Senin (23/09), diikuti oleh S&P 500 (+0,28%) dan Nasdaq (+0,14%). Wall Street menguat karena investor bereaksi positif terhadap data Flash S&P Global Composite PMI September 2024 yang mencapai 54,4bps, sesuai dengan konsensus 54,3bps.


Hal ini didorong oleh sektor jasa yang sebesar 55,4bps, sesuai dengan ekspektasi 55,3bps. Sementara sektor manufaktur terkontraksi hingga 47bps, di bawah estimasi 48,5bps. Investor akan memantau dengan seksama tren ekonomi setelah pemangkasan suku bunga baru-baru ini.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Japan Jibun Bank Composite PMI Flash September 2024; 2) Australia RBA Interest Rate Decision; 3) US CB Consumer Confidence September 2024.


BI melaporkan jumlah uang beredar (M2) pada Agustus 2024 tumbuh 7,3% YoY menjadi Rp8.973,7 triliun, lebih rendah dibandingkan 7,6% YoY pada Juli 2024. Mengomentari ini MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya memandang kinerja tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan jumlah uang beredar (M1) sebesar 7,0% YoY (vs 6,3% YoY pada Juli 2024) dan penurunan uang kuasi sebesar 5,6% YoY (vs 7,2% YoY).


Sementara itu, penyaluran kredit tercatat sebesar +10,9% YoY, turun dari 11,7% YoY pada Juli 2024. MNCS memandang kinerja tersebut sejalan dengan peningkatan laju inflasi inti menjadi 2,02% YoY pada Agustus 2024 (vs 1,95% YoY pada Juli 2024).


"Namun kami mengantisipasi pertumbuhan M2 yang lebih ekspansif menyusul penurunan suku bunga baru-baru ini, yang dapat menstimulasi daya beli konsumen," ulas analis MNCS.


IHSG menguat +0,42% ke level 7.775,73 pada perdagangan Senin (23/09) diikuti aksi beli bersih asing sebesar Rp1,24 triliun. Mayoritas sektor menguat menjadi penopang penguatan indeks, dipimpin oleh sektor bahan dasar (+1,84%) dan disusul sektor energi (+1,83%). Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor infrastruktur (-1,67%) dan disusul sektor kesehatan (-0,19%).


Indeks berhasil rebound di tengah penutupan bursa Asia yang bervariasi seiring dengan investor yang mencermati rilis pertumbuhan jumlah uang beredar (M2) Agustus 2024 yang mencapai +7,3% YoY. Sementara itu, M1 tumbuh +7,0% YoY (vs +6,3% YoY Juli 2024) yang menunjukkan pemulihan daya beli konsumen. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah di level Rp15.200/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran harga 7.731-7.793. Rekomendasi hari ini: AMRT, BRIS, PANI, SMGR.(*)