Antrian IPO Tambah Panjang, BEI Sebut Anak BUMN ada Dalam Pipeline
EmitenNews.com - Geliat investasi di Indonesia kian semarak, bahkan antrian untuk menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) kian panjang dengan jajaran perusahaan yang cukup menarik perhatian dan minat para investor.
BEU menyatakan, sampai dengan 25 Maret 2022, sudah ada 12 Perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp3,18 Triliun.
Sedangkan pada pipeline saham Bursa, hingga saat ini masih terdapat 32 perusahaan yang berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan perkiraan nilai fundraise sebesar Rp29,13 Triliun. Total nilai fundraise tersebut telah memperhitungkan harga saham tertinggi yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah dipublikasikan melalui sistem e-IPO, kata I Gede Nyoman Yetna Direktur Penilaian BEI, kepada media, Senin (28/3/2022).
"Berdasarkan catatan kami, terdapat anak perusahaan BUMN yang berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia," ujar Nyoman.
Sebagai informasi, berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline saham, merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017:
• 2 Perusahaan aset skala kecil. (aset dibawah Rp50 Miliar)•
15 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 Miliar s.d. Rp250 Miliar)
• 15 Perusahaan aset skala besar. (aset diatas Rp250 Miliar) dan rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials
• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 2 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;
• 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 3 Perusahaan dari sektor Technology;
• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare;
• 4 Perusahaan dari sektor Energy;
• 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya