EmitenNews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) telah merampungkan masa perdagangan PUT VII yang berakhir Kamis lalu (21/10). Dari pelaksanaan Right Issue tersebut dana yang terserap hingga Jumat (22/20) lalu sebesar Rp. 470 Miliar. 

 

Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin mengungkapkan adanya  jumlah pemesanan saham tambahan yang masuk. “Menurut informasi dari BAE, jumlah pemesanan saham tambahan yang masuk adalah 2.936.218.900 saham. Kalau dikali Rp. 77 , potensi dana yang masuk Rp.226.088.855.300. Harapan saya besok senin 25 Oktober (hari ini)  mereka segera tebus,” katanya di Jakarta, Senin (25/10).

 

Dengan demikian jika terlaksana semua saham tambahannya BEKS akan meraup dana sebesar Rp.696 Miliar dari pelaksanaan PUT VII tersebut. “Jadi PUT VII BEKS, bukan tidak diminati oleh investor, terbukti ada beberapa konsorsium group investor yang siap masuk ” kata Agus di Jakarta Senin (25/10).

 

Angka tersebut sudah melewati target dari RBB yakni sebesar Rp. 600 Miliar. Angka tersebut juga lanjut Agus jika dibandingkan perolehan dalam PUT VI lalu naik di atas 100 persen. “ PUT VI dana publik cuma Rp. 320.5 Miliar artinya meningkat investor publik sebesar 115,29%,” jelasnya

 

Sementara mengenai beberapa konsorsium group investor yang siap masuk Bank Banten ditegaskan Agus mereka tetap menyatakan komitmennya. “Namun karena keterbatasan waktu hanya sekitar 5 hari kerja untuk exercise date nya, belum lagi ada satu hari libur nasional sehingga belum berkesempatan masuk dalam PUT VII ini. Meski demikian mereka tetap berkomitmen untuk masuk ke BEKS” ungkapnya

 

Satu lagi dikatakan Agus , soal komitmen Pemprov Banten yang mensupport pertumbuhan Bank Banten ke depannya. Jadi disamping dari publik Pemprov Banten juga sudah bersiap untuk membuat perda multiyear kesinambungan penanaman modal di Bank Banten 

 

“Komitmen Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) dengan  memisahkan dari Banten Global Development (BGD) dan rencana penerbitan perda modal untuk  Bank Banten sebesar  Rp 1,5 Triliun hingga Rp, 3 Triliun  untuk kontinuitas modal Bank Banten kedepan. ,” ungkap Agus optimis .

 

Seperti diketahui, Bank Banten  menerbitkan maksimal 23,39 miliar saham baru seri C dengan nominal Rp 50 per saham melalui Right Issue (RI). Perseroan menetapkan harga pelaksanaan RI sebesar Rp 77 per saham. Agus menjelaskan, dana hasil RI digunakan untuk perluasan bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65% serta penguatan struktur keuangan perseroan sebesar 35%.

 

Adapun tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) jatuh pada 12 Oktober 2021. Periode perdagangan HMETD berlangsung pada 14 Oktober-21 Oktober 2021. Lalu, tanggal penjatahan dilakukan pada 26 Oktober 2021.