EmitenNews.com - Entitas Intermedia Capital (MDIA) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 57 orang karyawan. Karyawan itu, bagian divisi produksi Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), anak usaha perseroan. Itu dilakukan menyusul kembang kempis keuangan perseroan. 

PHK karyawan itu, tidak disangkal oleh perseroan. ”Dapat kami sampaikan benar telah terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan divisi produksi Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), merupakan entitas anak dengan kepemilikan langsung oleh perseroan,” tukas David Ticyno Pardede, Corporate Secretary Intermedia Capital.

Keputusan itu, diambil dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan. Langkah tersebut salah satu bagian dari strategi efisiensi, dan penyesuaian model bisnis perusahaan agar tetap relevan, dan kompetitif di industri. 

Tidak dipungkiri, beberapa tahun belakang ini, model bisnis untuk program ANTV lebih didominasi dengan program yang diakuisisi atau diperoleh dari pihak ketiga atau production house. Dengan demikian, program in-house yang diproduksi dan melibatkan tim produksi televisi free to air (TV FTA) sudah jauh berkurang.

Perubahan itu, merupakan strategi ANTV untuk mengubah fixed cost menjadi variable cost. Itu dilakukan untuk menjawab tantangan industri TV Free to Air (FTA) makin ketat seiring kemunculan stasiun TV FTA baru pasca-penerapan analog switched off (ASO), dan disrupsi digital makin masif. 

Menilik data dan fakta itu, perseroan menilai ANTV telah mengambil keputusan, langkah tepat, dan wajar untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan divisi produksi dengan tetap memperhatikan ketentuan berlaku. 

”Perlu kami sampaikan pula langkah efisiensi ANTV tidak hanya menyentuh pada pengeluaran untuk sumber daya manusia, tetapi juga terhadap pengeluaran menyangkut program dan penyiaran, general affairs, dan bidang lainnya tanpa mengorbankan preferensi target pemirsa program ANTV, dan kualitas siaran ANTV,” tegasnya.

Pengurangan jumlah karyawan itu, akan mengurangi fixed cost untuk karyawan secara signifikan dengan dampak multiplier terhadap pengurangan biaya general affairs, dan biaya lainnya. Kondisi tersebut tentu akan membantu memperbaiki struktur biaya perseroan, dan meningkatkan stabilitas keuangan bagi ANTV, dan perseroan.

Dengan demikian, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap operasional ANTV, perseroan di industri media televisi, dan mampu menciptakan ruang untuk pengembangan strategi bisnis yang relevan, dan up to date. (*)