EmitenNews.com - Eskalasi ketegangan di Timur Tengah (Timteng) reda. Untuk sementara, tidak ada serangan bom lanjutan dari Yaman. Arab Saudi juga tidak berusaha melakukan aksi balasan.
Menyusul tensi ketegangan Arab Saudi mereda, harga minyak mentah dunia menuju level USD68 per barel. Bahkan, sempat mendorong emas hitam tersebut menembus USD70 per barel. Harga minyak mentah jenis Brent terkoreksi 1,06 persen ke USD67,52 per barel, sementara WTI anjlok 1,6 persen ke USD64,01 per barel.
Sebelumnya, harga minyak mentah dunia jenis Brent menembus angka USD70 per barel, setelah Yaman melancarkan serangan rudal balistik ke fasilitas minyak Arab Saudi.
Juru bicara Arab Saudi mengatakan serangan tersebut tidak mengakibatkan jatuh korban jiwa atau kerusakan material. Pasalnya, Arab Saudi berhasil menangkis peluru kendali tersebut.
Yahya Saree, juru bicara Houthi Yaman, mengklaim bertanggung jawab atas serangan dengan 14 drone dan delapan rudal. Oleh sejumlah kalangan, perang saudara di Yaman disebut sebagai perang proxy antara Iran dengan Arab Saudi.
Sementara itu, badai Salju di Texas, Amerika Serikat (AS) dua minggu lalu memaksa sejumlah kilang minyak menghentikan operasi. Akibatnya, persediaan minyak bakal berkurang. Apresiasi nilai tukar dolar juga membuat permintaan minyak berkurang. RUU Stimulus Covid-19 AS USD1,9 triliun akan disahkan pekan ini. Itu bisa mendorong kenaikan harga minyak. (abm)
Related News
Harga Emas Antam Hari ini Balik Naik Rp27.000 per Gram
BTN Private Resmi Diluncurkan
Pemerintah Perketat Pengawasan KUR Tanpa Agunan di Bawah Rp100 Juta
Babak Baru BDO Indonesia, Johanna Gani dan Tim Profesional Bergabung
Pemerintah Perkuat Lima Pilar Kemandirian Nasional
Harga Emas Antam Turun Rp26.000 ke Level Rp2.260.000 per Gram





